Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Hanura Makassar telah mengirimkan ke DPP nama-nama calon pengganti antarwaktu (PAW) legislator DPRD Makassar Mustagfir Sabry yang menjalani masa penahanan atas dugaan kasus tindak pidana korupsi.

"Sudah, nama-nama calon pengganti Moses (Mustagfir) sudah kita kirim ke DPP dan kita hanya tinggal menunggu siapa yang akan ditetapkan," ujar Ketua DPC Partai Hanura Makassar, Jalaluddin Akbar di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, nama-nama yang telah dikirim ke DPP Hanura sesuai dengan yang dipersyaratkan yakni peraih suara terbanyak kedua, ketiga, keempat dan kelima.

Keempat calon pengganti itu yakni Andi Amirullah Jaya peraih suara kedua dengan perolehan 1.300 suara. Kemudian Mide Juang 800 suara, dan Lukman B Kadi 800 suara serta Pusrifa Wahid.

Jalaluddin Akbar menyebutkan, nama-nama calon pengganti tersebut diserahkan langsung ke Berliana sebagai Sekjen DPP Hanura pada Kamis pekan lalu.

"Mungkin DPP sibuk, sehingga belum membuka isi surat itu," kata Jalaluddin.

Dia menyatakan, dalam surat itu, dicantumkan hasil tes narkotika yang telah dilakukannya. Sehingga ujar Jalaluddin mekanisme calon pengganti Moses diserahkan ke DPP untuk memutuskan.

"Empat nama yang kami usulkan ini, tidak ada yang meraih suara 15 persen dari sembilan kursi di dapil I itu. Makanya DPP saja yang putuskan," ujarnya.

Dia menambahkan, DPP akan memutuskan satu nama calon pengganti Moses sebagai legislator DPRD Makassar. Selanjutnya diserahkan ke Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar dan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar.

"Empat nama ini merupakan peraih suara terbanyak kedua, ketiga, keempat, dan kelima," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat Berliana menyatakan, calon pengganti Mustagfir Sabry alias Moses sebagai legislator DPRD Kota Makassar harus berdasarkan mekanisme yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mekansime yang dimaksud adalah, calon pengganti adalah yang memperoleh suara terbanyak kedua karena proses pemilihan legislatif tetap mencari suara terbanyak warga.

"Mekanismenya harus sesuai yang dikeluarkan KPU. Siapa peraih suara terbanyak kedua," kata Berliana ketika dihubungi melalui telepon genggamnya (HP).

Meski demikian, Berliana mengaku belum melakukan rapat terkait calon pengganti tersebut yang diusulkan oleh Dewan Pimpinan Cabang Hanura Makassar. Yaitu Amirullah Jaya, Mide Juang, Lukman B Kadi, dan Pusrifa Wahid.

"Maaf, saya belum lihat nama-nama itu. Tetapi pasti kami akan proses," ucapnya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024