Makassar (ANTARA Sulsel)- Tim Sulawesi Selatan diperkuat sebanyak 28 atlet terbaiknya menghadapi Kejuaraan Nasional Piala Mendagri XVIII di Banten, 26-28 Maret 2015.
Pelatih Karate Sulsel, Mursalim Badoo, di Makassar, Selasa, mengatakan tim pelatih sebenarnya telah menjaring 30 atlet, namun dua di antaranya batal diturunkan karena persoalan umur yang sudah melebihi persyaratan.
"Kami bersyukur bisa menurunkan lebih banyak atlet pada ajang kali ini. Mudah-mudahan keterlibatan sejumlah atlet semakin membuka peluang meraih hasil maksimal," jelasnya.
Dari 28 karateka yang diberangkatkan tersebut, kata dia, di antaranya atlet yang bergabung dalam program "Sulsel Maju II", yakni Magfira, Andre salim, Firdasari, Muhammad Rian, dan Ifka. Para atlet tersebut akan tampil di kategori U-21.
Sementara lainnya merupakan para karateka yang sudah memberikan pencapaian maksimal disejumlah kejuaraan baik lokal dan nasional sepanjang 2014.
Terkait kualitas lawan yang akan dihadapi pada ajang tahunan tersebut, pihaknya menilai setiap daerah memiliki kemampuan yang cukup merata. Artinya peluang setiap daerah termasuk Sulsel untuk meraih prestasi terbaik masih terbuka lebar.
"Kami tentu berharap seluruh atlet bisa membuktikan memang layak memperkuat Sulsel di Kejurnas Piala Mendagri. Saya kira meski bukan hal mudah namun peluang kontinge Sulsel pada ajang ini tetap terbuka lebar," katanya.
Wasekjen Forki Sulsel, Suhardiman Syamsu, mengatakan keterlibatan atlet yang lebih banyak pada pelaksanaan kompetisi ini sebagai upaya menjaga peluang meraih prestasi maksimal.
Selain prestasi, keputusan menurunkan banyak atlet juga dimanfaatkan sebagai ajang uji coba sebelum berlaga di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.
Menghadapi pra-PON 2015, Sulsel berencana menurunkan 17 atlet yang merupakan gabungan dari atlet yang saat ini telah tergabung dalam program "Sulsel Maju II" dan karateka yang memiliki prestasi disejumlah kejuaraan.
"Kami terus memantau perkembangan kualitas atlet termasuk saat tampil di Piala Mendagri 2015. Kami telah berkomitmen hanya mengakomodasi atlet yang berpotensi meraih prestasi dan lolos PON 2016," ujarnya. Farochah
Pelatih Karate Sulsel, Mursalim Badoo, di Makassar, Selasa, mengatakan tim pelatih sebenarnya telah menjaring 30 atlet, namun dua di antaranya batal diturunkan karena persoalan umur yang sudah melebihi persyaratan.
"Kami bersyukur bisa menurunkan lebih banyak atlet pada ajang kali ini. Mudah-mudahan keterlibatan sejumlah atlet semakin membuka peluang meraih hasil maksimal," jelasnya.
Dari 28 karateka yang diberangkatkan tersebut, kata dia, di antaranya atlet yang bergabung dalam program "Sulsel Maju II", yakni Magfira, Andre salim, Firdasari, Muhammad Rian, dan Ifka. Para atlet tersebut akan tampil di kategori U-21.
Sementara lainnya merupakan para karateka yang sudah memberikan pencapaian maksimal disejumlah kejuaraan baik lokal dan nasional sepanjang 2014.
Terkait kualitas lawan yang akan dihadapi pada ajang tahunan tersebut, pihaknya menilai setiap daerah memiliki kemampuan yang cukup merata. Artinya peluang setiap daerah termasuk Sulsel untuk meraih prestasi terbaik masih terbuka lebar.
"Kami tentu berharap seluruh atlet bisa membuktikan memang layak memperkuat Sulsel di Kejurnas Piala Mendagri. Saya kira meski bukan hal mudah namun peluang kontinge Sulsel pada ajang ini tetap terbuka lebar," katanya.
Wasekjen Forki Sulsel, Suhardiman Syamsu, mengatakan keterlibatan atlet yang lebih banyak pada pelaksanaan kompetisi ini sebagai upaya menjaga peluang meraih prestasi maksimal.
Selain prestasi, keputusan menurunkan banyak atlet juga dimanfaatkan sebagai ajang uji coba sebelum berlaga di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.
Menghadapi pra-PON 2015, Sulsel berencana menurunkan 17 atlet yang merupakan gabungan dari atlet yang saat ini telah tergabung dalam program "Sulsel Maju II" dan karateka yang memiliki prestasi disejumlah kejuaraan.
"Kami terus memantau perkembangan kualitas atlet termasuk saat tampil di Piala Mendagri 2015. Kami telah berkomitmen hanya mengakomodasi atlet yang berpotensi meraih prestasi dan lolos PON 2016," ujarnya. Farochah