Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar mengapresiasi pelaksanaan "company gathering" LP3I Politeknik Informatika Nasional (Polinas) yang mempertemukan perguruan tinggi dan dunia kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Makassar, Andi Bukti Jufrie, mengemukakan hal itu dalam "company gathering" LP3I Politeknik Informatika Nasional di sebuah hotel di Makassar, Jumat malam.
Acara tersebut dihadiri Direktur LP3I Polinas, M Abduh Idris beserta jajarannya dan sejumlah perwakilan perusahaan seperti BRI, Bank Bukopin, Carefour dan lain-lain.
"Company gathering ini ide yang bagus karena menunjang program Walikota Makassar yang ingin menciptakan 500 ribu lapangan pekerjaan selama lima tahun kedepan," katanya.
Abduh mengatakan pihaknya juga telah menandatangani kerjasama dengan Kadin, PHRI, Apindo dan REI dalam rangka menghubungkan dunia kerja dan pencari kerja.
"Kami mengapresiasi kalau dalam politeknik diberikan materi sikap mental (attitude). Sikap mental perlu. Masukan saya alumni ketika masuk ke dunia usaha perlu bisa kasih materi Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), syarat-syarat dunia kerja dan meningkatkan produktifitas kerja," katanya.
Dia mengatakan "company gathering" merupakan harapan untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
"Saat tenaga kerja kita tes ke Korsel, dari 6.000 peserta ikut tes hanya satu yang diterima. Jatuhnya di bahasa karena itu ketrampilan bahasa perlu terus ditingkatkan," katanya.
Dia juga mengatakan waktu MoU dengan REI mereka minta tenaga kerja konstruksi disertifikasi . "Kalau pasang batu-bata masih banyak bengkok-bengkok kalah terampil dengan pekerja Jawa," katanya.
Pada kesempatan tersebut Direktur LP3I Politeknik Informatika Nasional, Muhammad Abduh,mengatakan melalui "company gathering" diharapkan pihaknya mendapat masukan dari perusahaan-perusahaan.
"Kami ingin dapat masukan apa-apa yang perlu diperbaiki dalam pendidikan kemudian kebutuhan tenaga kerja di Makassar seperti apa. Saya berharap kerjasama dengan dunia usaha juga nyaman. Lulusan Polinas agar diterima di dunia kerja," katanya.
Kepala Cabang Pembantu Bank Bukopin Pengayoman, Yati, mengatakan pihaknya puas dengan alumni LP3I Polinas.
"Saya pernah punya unit supporting alumni Polinas namanya Suwarni kami. Kalau saya minta data A, dia memberikan A plus bahkan A plus plus. Sekarang dia Kabag IT BJPS Ketenagakerjaan Palu," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Makassar, Andi Bukti Jufrie, mengemukakan hal itu dalam "company gathering" LP3I Politeknik Informatika Nasional di sebuah hotel di Makassar, Jumat malam.
Acara tersebut dihadiri Direktur LP3I Polinas, M Abduh Idris beserta jajarannya dan sejumlah perwakilan perusahaan seperti BRI, Bank Bukopin, Carefour dan lain-lain.
"Company gathering ini ide yang bagus karena menunjang program Walikota Makassar yang ingin menciptakan 500 ribu lapangan pekerjaan selama lima tahun kedepan," katanya.
Abduh mengatakan pihaknya juga telah menandatangani kerjasama dengan Kadin, PHRI, Apindo dan REI dalam rangka menghubungkan dunia kerja dan pencari kerja.
"Kami mengapresiasi kalau dalam politeknik diberikan materi sikap mental (attitude). Sikap mental perlu. Masukan saya alumni ketika masuk ke dunia usaha perlu bisa kasih materi Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), syarat-syarat dunia kerja dan meningkatkan produktifitas kerja," katanya.
Dia mengatakan "company gathering" merupakan harapan untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
"Saat tenaga kerja kita tes ke Korsel, dari 6.000 peserta ikut tes hanya satu yang diterima. Jatuhnya di bahasa karena itu ketrampilan bahasa perlu terus ditingkatkan," katanya.
Dia juga mengatakan waktu MoU dengan REI mereka minta tenaga kerja konstruksi disertifikasi . "Kalau pasang batu-bata masih banyak bengkok-bengkok kalah terampil dengan pekerja Jawa," katanya.
Pada kesempatan tersebut Direktur LP3I Politeknik Informatika Nasional, Muhammad Abduh,mengatakan melalui "company gathering" diharapkan pihaknya mendapat masukan dari perusahaan-perusahaan.
"Kami ingin dapat masukan apa-apa yang perlu diperbaiki dalam pendidikan kemudian kebutuhan tenaga kerja di Makassar seperti apa. Saya berharap kerjasama dengan dunia usaha juga nyaman. Lulusan Polinas agar diterima di dunia kerja," katanya.
Kepala Cabang Pembantu Bank Bukopin Pengayoman, Yati, mengatakan pihaknya puas dengan alumni LP3I Polinas.
"Saya pernah punya unit supporting alumni Polinas namanya Suwarni kami. Kalau saya minta data A, dia memberikan A plus bahkan A plus plus. Sekarang dia Kabag IT BJPS Ketenagakerjaan Palu," katanya.