Polewali Mandar, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Badan Pertanahan Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Bara, akan melaksanakan program nasional (Prona) sertifikasi lahan seluas 2700 hektare bidang tanah milik masyarakat.
Kepala BPN Kabupaten Polewali Mandar Andi Hasanuddin di Mamuju, Minggu, mengatakan, sertifikasi lahan tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat menengah dan kurang mampu yang berasal dari kalangan ekonomi lemah di wilayah itu.
Ia mengatakan, sertifikasi lahan yang dilakukan BPN Mamuju tersebut, akan dilaksanakan di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Mamuju, dan akan dikhususkan bagi wilayah yang berada di luar Kota Mamuju yakni di wilayah terpencil.
Menurut dia, sertifikasi lahan masyarakat tersebut akan dilakukan berdasarkan usulan masing-masing kepala desa yang ada di wilayah Kabupaten Polman.
"Selain melakukan sertifikasi lahan pemerintah melalui BPN Polman juga akan melaksanakan prona sertifikasi lahan lintas sektoral sekitar 400 bidang tanah, seperti untuk usaha kecil menengah agar sertifikasi yang dilakukan dapat menjadi agunan untuk mendapatkan modal usaha dari perbankan," katanya.
Pemda juga akan melaksanakan program redistribusi lahan untuk pengembangan komoditi pertanian produktif pada sekitar 1500 bidang tanah.
Kepala BPN Kabupaten Polewali Mandar Andi Hasanuddin di Mamuju, Minggu, mengatakan, sertifikasi lahan tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat menengah dan kurang mampu yang berasal dari kalangan ekonomi lemah di wilayah itu.
Ia mengatakan, sertifikasi lahan yang dilakukan BPN Mamuju tersebut, akan dilaksanakan di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Mamuju, dan akan dikhususkan bagi wilayah yang berada di luar Kota Mamuju yakni di wilayah terpencil.
Menurut dia, sertifikasi lahan masyarakat tersebut akan dilakukan berdasarkan usulan masing-masing kepala desa yang ada di wilayah Kabupaten Polman.
"Selain melakukan sertifikasi lahan pemerintah melalui BPN Polman juga akan melaksanakan prona sertifikasi lahan lintas sektoral sekitar 400 bidang tanah, seperti untuk usaha kecil menengah agar sertifikasi yang dilakukan dapat menjadi agunan untuk mendapatkan modal usaha dari perbankan," katanya.
Pemda juga akan melaksanakan program redistribusi lahan untuk pengembangan komoditi pertanian produktif pada sekitar 1500 bidang tanah.