Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Gorontalo Marten Taha menegaskan bahwa program dai lahir sampai mati gratis dinilai belum memuaskan, sehingga perlu untuk dioptimalkan sehingga dapat dinikmati masyarakat daerah tersebut.
"Saya ingin agar seluruh warga Kota Gorontalo bisa menikmati program gratis tersebut, sehingga diperlukan kerja keras dari setiap pimpinan satuan kerja perangkat daerah maupun perangkat pemerintah baik terutama di tingkat kelurahan," Kata Marten, Selasa.
Dia menjelaskan, untuk jaminan kesehatan baik itu BPJS maupun kartu sejahtera belum semuanya memperoleh sebab jumlah penduduk Kota Gorontalo sebanyak 197.462 jiwa yang memperoleh jaminan kesehatan baru berkisar 174.462 jiwa, sehingga masih ada sekitar 23.000 jiwa yang belum memperoleh.
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Gorontalo bertekad untuk tahun 2015 ini seluruh warga di daerah tersebut akan memperoleh jaminan kesehatan, sehingga itu akan dilakukan koordinasi untuk memperoleh dana dari pemerintah Provinsi Gorontalo maupun anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
Marten juga menegaskan, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka pihaknya akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) terutama untuk petugas medis, serta sarana dan prasarana yang dimiliki rumah sakit dan puskesmas ataupun pos yandu.
"Saya akan optimalkan pelayanan kesehatan serta peningkatan SDM petugas medis, peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana, jika perlu di seluruh wilayah kecamatan dan kelurahan," kata Marten.
"Saya ingin agar seluruh warga Kota Gorontalo bisa menikmati program gratis tersebut, sehingga diperlukan kerja keras dari setiap pimpinan satuan kerja perangkat daerah maupun perangkat pemerintah baik terutama di tingkat kelurahan," Kata Marten, Selasa.
Dia menjelaskan, sesuai dengan evaluasi yang dilaksanakan bahwa program dari lahir sampai mati belum semuanya menyentuh kepada warga yang tidak mampu, seperti persalinan, akta kelahiran, KTP, biaya pendidikan, jaminan kesehatan, serta biaya penguburan.
Dia menjelaskan, untuk jaminan kesehatan baik itu BPJS maupun kartu sejahtera belum semuanya memperoleh sebab jumlah penduduk Kota Gorontalo sebanyak 197.462 jiwa yang memperoleh jaminan kesehatan baru berkisar 174.462 jiwa, sehingga masih ada sekitar 23.000 jiwa yang belum memperoleh.
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Gorontalo bertekad untuk tahun 2015 ini seluruh warga di daerah tersebut akan memperoleh jaminan kesehatan, sehingga itu akan dilakukan koordinasi untuk memperoleh dana dari pemerintah Provinsi Gorontalo maupun anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
Marten juga menegaskan, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka pihaknya akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) terutama untuk petugas medis, serta sarana dan prasarana yang dimiliki rumah sakit dan puskesmas ataupun pos yandu.
"Saya akan optimalkan pelayanan kesehatan serta peningkatan SDM petugas medis, peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana, jika perlu di seluruh wilayah kecamatan dan kelurahan," kata Marten.
Dia menambahkan, jika kesehatan warga terjamin dengan baik maka sudah pasti tingkat kesejahteraan mereka akan mengalami peningkatan juga, sehingga nanti Kota Gorontalo akan semakin berkembang terutama di sektor ekonomi. Yuniardi