Palu (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Palu dan pihak Pertamina setempat terus mengawasi stok maupun pergerakan harga elpiji 3kg di pasaran.

"Kami bersama Pertamina setiap hari memantau perkembangan stok dan harga di tingkat pengecer," kata Kepala Bidang Administrasi Perekonomian Pemkot Palu, Tamin Tombolotutu di Palu, Kamis.

Ia mengatakan berdasarkan pemantauan di lapangan harga elpiji 3kg bervariasi.

Ada pengecer yang menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp16.000,00/tabung dan sebagian juga menjual diatas HET yaitu Rp17.000,00/tabung.

Meski ada yang menjual diatas HET, menurut dia masih pada batas kewajaran.

Kecuali jika pengecer menjual sudah diatas batas toleransi, maka pengecer bersangkutan akan mendapat sanksi.

Tamin tidak merinci stok elpiji 3kg, kecuali menjamin mencukupi kebutuhan masyarakat.

Ayu, seorang pengcer elpiji 3kg di bilangan jalan Igusti Ngurarai mengatakan pasokan dari agen berjalan lancar.

Ia mengatakan seminggu dua kali mendapat suplai dari pihak agen.

"Jadi stoknya tidak pernah kosong," katanya.

Hal senada juga disampaikan Ny Dewi. Ia mengatakan stok elpiji 3kg cukup banyak dan harga sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

"Kami tidak berani menaikan harga penjualan melebihi HET karena bisa terkena sanksi," katanya. Yuniardi

Pewarta : Anas Masa
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024