Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Gubernur H Agus Arifin Nu`mang mengatakan jika terjadi kecurangan maka Ujian Nasional (UN) akan diulang.

"Kita ikut Pak Jusuf Kalla bahwa jika ada kecurangan dalam UN, maka akan diulang," kata Agus menanggapi kemungkinan UN diulang, Sabtu.

Dia mengatakan kemungkinan UN diulang itu bisa saja terjadi, jika memang ada laporan terjadi kecurangan dan dapat dibuktikan hanya saja hingga saat ini belum ada laporan tentang kecurangan UN tingkat SMA.

Khusus siswa SMA dan sekolah sederajat yang mengikuti UN berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar sebanyak 23 ribu orang lebih yang tersebar di 14 kecamatan.

Pada UN periode 2015, terdapat dua sistem yang digunakan yakni sistem tertulis atau konvensional yang menggunakan kertas soal dan lembaran jawaban. Sedang sistem lainnya adalah sistem "on line" yang menggunakan fasilitas internet.

Khusus yang mengikuti UN sistem "on line" tercatat sebanyak 17 SMA/SMK. Dari jumlah itu, sembilan SMA dan delapan SMK. Kesembilan sekolah SMA unggulan yang siap mengikuti UN secara `on-line" adalah SMA adalah SMA Katolik Rajawali, SMA Frater, SMA Athirah, SMAN 1, SMAN 3, SMAN 5, SMAN 11, SMAN 15 dan SMAN 17.

Sedang tingkat SMK adalah SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 7 dan SMKN 8. Adapun di tingkat SMP adalah SMPN 6 dan SMPN 12.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar Arismunandar mengatakan, hingga hari terakhir UN secara "on line" secara umum berjalan lancar dan tidak ada persoalan teknis di lapangan.

"Karena itu, tidak perlu ada yang dkhawatirkan hasilnya, karena objektivitasnya juga terjamin," ujarnya. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024