Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Tenri Ampa Palallo menyatakan sejumlah programnya telah terintegrasi dengan program utama yang dicanangkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yakni industri berbasis lorong.

"Untuk program-program kita pada pemberdayaan perempuan itu sudah terintegrasi dengan program wali kota, program industri lorong yang digalakkan dalam kepemimpinannya ini," ujarnya di Makassar, Sabtu.

Tenri Palallo mengatakan, beberapa program sebelumnya yakni pendampingan terhadap sejumlah ibu rumah tangga atau kaum perempuan lebih diperluas lagi pada pengembangan industri lorong tersebut.

Dia mencontohkan, jika dulunya kaum perempuan diberikan pelatihan seperti kursus menjahit dan sebagainya, kini lebih diperluas lagi dengan program usaha kecil menengah yang diharapkan bisa merata di setiap lorong di kota ini.

Sebelunya, Pemerintah Kota Makassar terus berupaya mengembangkan industrinya dan tidak terkecuali dengan industri kecil menengah (UKM) yang berbasis gang atau lorong serta memberdayakan para ibu rumah tangga.

"Program industri lorong merupakan penguatan pemberdayaan perempuan. Di mana perempuan maupun ibu rumah tangga diberikan kegiatan untuk meningkatkan perekonomian yang ada di lorong," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Dia mengatakan, salah satu program industri berbasis lorong tersebut yakni pembuatan Batik Lontara yang akan diluncurkan pada 8 Mei mendatang dalam rangka satu tahun kepemimpinan Danny-Ical (DIA).

"Kita akan launching Batik Lontara ini. Di mana dibuat, di lorong. Siapa yang buat, yah ibu-ibu. Kita semua ingin berbangga jika mereka bisa membantu ekonomi keluarganya," katanya.

Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar saat membuka acara Koordinasi Penguatan Kelembagaan Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender (PUG) ini menyatakan, Industri lorong adalah upaya penguatan rumah tangga dalam hal kemandirian.

Bukan cuma itu, industri lorong yang fokus pada pemberdayaan perempuan ini sekaligus mendukung program Makassar sebagai kota layak anak dan nyaman untuk semua.

"Ini yang harus kita jaga dan perkuat karena struktur kecil di rumah tangga. Peran gender ibu yang harus dijaga," katanya.

Pemkot Makassar, lanjut Danny, akan terus berkomitmen memprogramkan industri lorong berbasis gender tersebut, kesehatan, pendidikan dan perekonomian.

Lebih lanjut, kata Danny, melalui koordinasi penguatan Kelembagaan PUG Kota Makassar diharapkan akan terjalin sebuah komitmen. Sehingga SKPD akan bekerja sama dalam mendorong implementasi PUG yang terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran dari setiap SKPD.

"Gender menurut saya itu kalau saat ini ibu minta uang dengan suami. Tepi ke dedan suami yang minta uang dengan istri melalui program pemberdayaan lorong ini," ungkap Danny.  T Susilo

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024