Makassar (ANTARA Sulsel) - Mantan Bupati Bulukumba AM Syukri Sappewali periode 2005-2010 yang mencoba peruntungannya pada pemilihan kepala daerah akhir tahun ini, siap bersaing dengan kerabat dekatnya untuk memperebutkan jabatan Bupati tersebut.

"Tidak ada masalah. Kalau sama-sama maju, terpaksa kita berperang. Saya harus siap melawan siapa saja termasuk keluargaku sendiri," ujarnya saat dihubungi melalui telepon genggamnya (HP) dari Makassar, Senin.

Syukri mengatakan, dirinya yang sudah mendapat banyak dukungan untuk kembali memimpin daerahnya lebih senang jika tidak bersaing dengan keluarganya pada pilkada nanti, namun jika harus bertarung dirinya siap.

Dua kerabat dekatnya atau sepupunya itu yang juga sudah menyatakan kesiapannya maju yakni Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Masykur Sulthan dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Bulukumba Mahfud Sulthan.

"Kalau memang jalannya harus bertarung maka itu harus dilalui. Tidak ada jalan lain," katanya.

Syukri dan Sulthan bersaudara berasal dari basis yang sama, yakni kecamatan Gantarang dan Kindang. Menurut Syukri, keduanya tidak akan saling mengganggu jika sama-sama mencalonkan diri. Sebab mereka, punya basis pendukung masing-masing.

Syukri menyebutkan, sebelumnya ia bersama Mahfud dan Masykur telah berkomitmen untuk tidak saling jegal. Jika ada di antara mereka yang dianggap paling berpeluang, maka yang lain akan mundur dan membantu.

"Semua tergantung hasil survei. Namun jika dianggap sama-sama berpeluang, tidak ada alasan untuk menghindari pertarungan," jelasnya.

Syukri mengatakan, sejauh ini telah mendaftarkan diri di hampir semua parpol. Gerindra telah memastikan tiket untuk dia. Sekarang ia fokus untuk memperbaiki tingkat elektabilitas, yang menjadi pertimbangan utama parpol dalam menentukan kandidat usungan.

Syukri menambahkan, ia telah mengantongi peta kekuatan calon lawannya. Semua dianggap merata. Ia mengutip sebuah hasil survei yang menempatkan semua calon di bawah sepuluh persen.

"Pokoknya saya akan kerahkan semua kekuatan. Kalah menang itu urusan Allah," sebutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Mahfud Sulthan mengatakan bahwa "perang saudara" kemungkinan besar tidak akan terjadi. Ia percaya bahwa di antara mereka akan menjaga komitmen untuk saling mendukung satu sama lain.

"Pasti ada yang lebih baik. Tidak mungkin sama besar peluangnya. Komitmennya kan seperti itu, siapa yang kuat maka itu yang kita dukung," ujarnya.

Mahfud mengatakan, saat ini peta kekuatan di Bulukumba masih merata dan terus berubah. Ia belum berani menyebutkan siapa saja yang berpeluang untuk menjadi saingannya di perekrutan kandidat Demokrat, karena masih menunggu hasil survei. Namun ia meyakini bahwa nantinya calon akan didominasi oleh kader parpol.

Yang perlu dilakukan sekarang, kata Mahfud, adalah membangun budaya politik baru. Ia bersama sejumlah tokoh politik Bulukumba, disebut telah bekomitmen untuk bahu-membahu menjalin persaingan yang sehat. "Tidak ada lagi yang saling menjelekkan," ucapnya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024