Makassar (ANTARA Sulsel) - Ribuan tenaga pengamanan Partai Golkar Sulawesi Selatan akan dikerahkan dalam apel akbar seluruh DPD I se-Indonesia yang akan dilaksanakan di Lapangan Karebosi Makassar, Sabtu, 25 April 2015.

"Kami hanya melakukan langkah antisipasi dan kami siapkan lebih dari seribu orang untuk tenaga pengamanan yang akan disebar demi lancarnya kegiatan ini," ujar Ketua Panitia, Rahman Syah di Makassar, Jumat.

Aparat yang bertugas mengamankan apel akbar itu, selain dari aparat kepolisian yang berjumlah sekitar 400 personel, ada juga pengamanan dari internal Golkar yang berjumlah 911 orang.

Masing-masing berasal dari satuan tugas (Satgas) yang orang-orangnya diambil dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), AMPI, FKPPI, Kosgoro, Kiwal dan Brigade.

"Alhamdulillah lancar-lancar saja, sejauh ini belum ada kendala yang berarti hingga menjelang pelaksanaan, kami berharap kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan panitia," katanya.

Apel akbar yang digagas Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo itu akan mengundang seluruh DPD I se-Indonesia, pihak DPP dari kedua kubu yakni Munas Bali yang diketuai Aburizal Bakrie (ARB) dan Munas Ancol, Jakarta yang diketuai Agung Laksono.

Pengamat politik Makassar, Andi Haris mengatakan berkumpulnya seluruh pengurus DPD tingkat I partai Golkar dalam perhelatan apel siaga dapat memicu kerusuhan.

Apalagi ada isu yang berkembang jika dua pertiga apel tersebut dihadiri oleh pimpinan DPD I se-Indonesia maka situasi seperti ini bisa saja dijadikan kesempatan bagi kelompok yang tidak memihak pada salah satu kubu untuk dilakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan memilih Ketua Umum.

Sehingga bila itu terjadi, pimpinan-pimpinan DPD I yang hadir dan kiblatnya jelas ke kubu mana mereka berpihak tentu akan melakukan penolakan keras.

"Kondisi seperti ini yang harus diantisipasi, jangan sampai tujuan dilaksanakannya apel siaga ini untuk menyatukan kedua belah pihak malah berujung pada konflik yang berkepanjangan," ujarnya.

Andi Haris lanjut menjelaskan, inisiatif Syahrul Yasin Limpo(SYL) untuk mempersatukan kembali kedua kubu yang ada di internal partai Golkar dinilai suatu langkah maju apalagi hingga kini SYL masih dalam posisi yang netral.

Haris juga menilai Apel siaga yang diinisiatif SYL bisa menjadi penyemangat bagi kader-kader yang saat ini diperhadapkan pada pertempuran memenagkan pemilihan kepala daerah di 11 kabupaten di Sulsel.

"jika Golkar tidak ingin kehilangan pemilihnya dalam mengusung kandidat pada Pilkada nanti, Golkar harus segera berbenah diri untuk menyelsaikan kisruh di internal partai peninggalan orde baru itu. Karenan jika tidak, Golkar akan kehilangan popularitasnya sebagai partai mapan di Indonesia," tegasnya. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024