Makassar (ANTARA Sulsel) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serius untuk mempercepat proyek pembangunan sarana kereta api di Sulsel yang ditunjukkan melalui dukungan anggaran.

"Pemerintah pusat melalui Kemenhub berjanji akan mempercepat proyek kereta api di Sulsel. Keseriusan pemerintah pusat ditunjukkan melalui dukungan anggaran," kata Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan Hermanto Dwiatmoko di Makassar, Senin.

Pada Rapat Koordinasi Pemantapan Pembangunan Konstruksi Kereta Api dan Persiapan Pembebasan Lahan Tahap II di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Hermanto mengatakan, proyek kereta api telah dianggarkan Rp 971 miliar tahun ini.

Dukungan anggaran tersebut, lanjut dia, dijabarkan pada DIPA awal sebesar Rp261 miliar dan pada APBN Perubahan sebanyak Rp710 miliar.

"Dukungan anggaran ini membuktikan kalau kami serius mewujudkan kereta api ini di Sulsel dan meluas ke provinsi lainnya di Sulawesi," katanya.

Menurut dia, sistem perkeretaapian di Sulsel nanti akan jauh lebih canggih dibandingkan di Pulau Jawa. Dari kecepatan misalnya, kereta api di Sulsel mencapai 200 kilometer per jam sedangkan di Pulau Jawa hanya 120 kilometer per jam. Sedangkan, beban standar maksimal 25 ton dan di Pulau Jawa hanya 20 ton.

Selain itu, tipe relnya juga lebih besar. Sebagai perbandingan, di Pulau Jawa hanya tipe 54, sedangkan di Sulsel tipe 60. Sementara perampungan proyek sarana kereta api itu ditargetkan hingga 2018.

Berkaitan dengan hal tersebut, ungkap dia, rangka rel akan didatangkan ke Sulsel pada September 2015, sedangkan keretanya dijadwalkan dua hingga tiga tahun ke depan.

Sementara, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kereta api tersebut telah menjadi harapan masyarakat sejak lama, karena dapat menunjang perekonomian, termasuk menciptakan peradaban baru.

"Arus barang dan jasa serta angkutan massal tidak lengkap tanpa kereta api. Karena itu, bersama gubernur se-Sulawesi, kami melakukan pematangan untuk percepatan proyek kereta api ini," katanya. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024