Mamuju (ANTARA Sulbar) - Legislator DPRD Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Martinus Tiranda mengatakan perbedaan suku ras dan agama (RAS) dapat menjadi pilar kekuatan untuk mempersatukan bangsa agar maju dan berkembang.

"Perbedaan agama, suku dan adat istiadat merupakan anugrah Tuhan yang dapat dijadikan pilar kekuatan persatuan Indonesia, sehingga kerukunan harus terus dijaga secara bersama, elemen masyarakat dan pemerintah di daerah," kata, Martinus Tiranda, di Mamasa, Selasa.

Dia mengatakan itu pada seminar dengan tema optimalisasi pembangunan dialog lintas agama dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional dan daerah dalam pencapaian kehidupan yang sejahtera yang digelar organisasi masyarakat (Ormas) Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS).

Tiranda mengatakan, Bhineka Tunggal Ika yang menjadi pilar bangsa ini merupakan semboyan persatuan yang dinilai mampu mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan yang mengandung nilai pemersatu bangsa, hendaknya nilai yang terkandung diamalkan dan dijalankan agar bangsa ini tetap utuh dan kokoh serta kuat untuk generasi mendatang," katanya.

Ia juga berharap agar tokoh ditingkat nasional tetap mendiskusikan kondisi bangsa ini terkait upaya menjaga stabilitas nasional agar tetap terjaga dan tidak timbul hal hal yang dapat merugikan bangsa ini.

"Stabilitas nasional sangat urgent untuk terus dibahas, untuk kelansungan kehidupan dimasa mendatang, stabilitas dapat membuat pembangunan dijalankan dengan maksimal sehingga mesti mendapatkan perhatian semua pihak termasuk tokoh ditingkat nasional, agar terus tercipta dan masyarakat sejahtera," katanya. M Yusuf

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024