Makassar (ANTARA Sulsel) - Dubes Kerajaan Malaysia untuk Indonesia Dato` Seri Zahrain Mohamed Hashim mengatakan, pihaknya siap menerima beras asal Sulsel sepanjang "grade" produk itu memenuhi persyaratan,

"Kami mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam selama ini, kalau ada beras dari sini dari sesuai dengan `grade` di Malaysia, silakan dikirim, kami terbuka," kata Dubes Malaysia disela-sela pertemuannya dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, kebutuhan beras untuk konsumsi dengan lahan pertanian di Malaysia tidak berimbang, sehingga harus mendatangkan beras dari luar negeri.

Menyikapi produksi beras Sulsel yang rata-rata mengalami surplus dari kebutuhan konsumsi lokal, dia mengatakan, dapat dikirim sesuai prosedur yang ada.

"Begitu pula dengan hasil-hasil pertanian lainnya semisal kakao juga bisa," katanya.

Terkait dengan produksi kelapa sawit di Sulsel, Dato` mengatakan, akan dipikirkan upaya untuk membantu produksi produksi CPO. Apalagi dari segi lahan dan produksi sawit di Sulsel cukup besar, sementara pabrik pengolahan hanya ada dua unit.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Sulsel diketahui sekitar 15 ribu hektare lahan produksi sawit, namun dengan dua unit pabrik CPO hanya mampu mengolah produksi sawit dari luas lahan 12 ha.

Sementara itu, Ketua Kadin Sulsel Zulkarnain mengatakan, Kadin selalu mendporong kegiatan usaha dalam hubungan antar lembaga baik dalam dan luar negeri.

"Kami terus mendorong kegiatan sektor usaha ekonomi dengan memfasilitasi antarlembaga sesuai kebutuhan masing-masing," katanya. Budi Suyanto

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024