Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan memutuskan untuk menunjuk Selvi Melowa sebagai pelatih tim renang indah Sulsel menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional 2015.

Ketua Harian PRSI Sulsel Abd Muin di Makassar, Rabu, mengatakan mantan atlet peraih emas PON 2008 dan 2012 itu diharapkan bisa mengangkat prestasi renang indah yang memang mulai mengalami penurunan prestasi.

"Selvi sebagai atlet memang memiliki banyak prestasi. Mudah-mudahan saat dipercaya sebagai pelatih, dirinya juga bisa menularkan kemampuannya itu agar bisa lolos dan berprestasi di PON XIX Jawa Barat 2016," katanya.

Mengenai potensi atlet renang indah Sulsel bisa kembali mengukir prestasi di PON 2016, kata dia, memang cukup sulit. Apalagi komposisi atlet yang saat ini dipersiapkan memang pada umumnya merupakan atlet baru.

Melihat kondisi itu maka pihaknya tidak terlalu berharap bisa meraih hasil maksimal pada cabang renang indah di PON 2016.

"Namun jika atlet itu dipertahankan dan fokus dalam pembinaan maka tentu lebih siap saat PON 2020. Kami pada dasarnya berharap seluruh atlet yang diturunkan bisa memberikan prestasi maksimal," jelasnya.

Sementara itu, Pelatih renang Sulsel Thamrin, menyatakan dua atlet renang Sulawesi Selatan masing-masing Muhammad Alamsyah dan Rezkyanto, berhasil lolos limit untuk tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.

Untuk Muhammad Alamsyah, kata dia, lolos limit pada nomor PON gaya ganti putri 200 meter. Adapun Rezky sukses memenuhi limit waktu PON untuk nomor gaya kupu-kupu 200 meter.

Kedua atlet andalan Sulsel itu, kata dia, mendapatkan limit pada pelaksanaan Kejuaraan Renang antar perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Yogyakarta, 27-30 Desember 2014.

Meski sudah lolos limit PON, menurut dia, namun keduanya belum bisa dipastikan sudah bisa memperkuat Sulsel di PON. Sebab keduanya masih akan melihat catatan waktu atlet yang lain dari sejumlah daerah.

Hal itu, lanjut dia, dikarenakan jumlah kuota yang diperebutkan juga terbatas yakni sebanyak 120 kuota sudah termasuk jatah tuan rumah Jawa Barat.

"Kita masih akan melihat catatan waktu atlet lain. Makanya meski sudah lolos namun kita tetap menurunkan keduanya di sejumlah kejuaraan agar bisa mendapatkan waktu tercepat," ujarnya. N Yuliastuti

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024