Kolaka (ANTARA Sulsel) - Kalangan pedagang beras di pasar tradisional Kabupaten Kolaka memilih menjual beras lokal daripada beras impor.

Salah satu pedagang beras di Kolaka, Ny. Indrawati, di Kolaka, Jumat, mengaku mendapatkan pasokan beras dari dua kecamatan di daerah itu.

"Kami langsung membeli beras dari pabrik penggilingan," katanya.

Ia mengatakan peredaran beras palsu atau berbahan sintetis yang saat ini marak, tidak ditemukan di pasar tradisional setempat.

Para pedagang, kata dia, sudah mengetahui ciri-ciri beras palsu itu dengan melihat tayangan siaran televisi.

"Kita juga sudah mengetahui ciri-ciri beras palsu itu berwarna putih bersih dan kalau dimasak tidak seperti beras asli," katanya.

Pedagang beras lainnya, Lina, mengaku mendapatkan pasokan beras langsung dari petani sehingga kualitas beras sudah diketahui.

"Rata-rata pedagang dipasar ini menjual beras lokal sehingga kecil kemungkinan ada beras palsu," kata Lina yang berdagang beras selama 30 tahun terakhir.

Begitu juga konsumen yang sudah menjadi pelanggannya, kata dia, tidak takut dengan beras yang dijualnya.

"Kalau langganan kita biasanya hanya mempertanyakan masalah harga beras saja karena semua konsumen sudah mengerti tentang beras palsu," katanya. 

Pewarta : Darwis sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024