Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan membantah telah melakukan kesepakatan terhadap Ketua DPD II Partai Golkar Soppeng, Andi Kaswadi Razak untuk diusung pada pemilihan kepala daerah akhir tahun ini.

"Siapa bilang. Siapa yang deal, sama partai apa dia deal. Tidak ada itu, tidak benar kalau sudah ada deal. Yang jelas kita masih dalam tahap proses penjaringan," ujar Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi di Makassar, Jumat.

Ia bahkan menegaskan jika sampai saat ini belum ada satupun bakal calon yang telah diberikan rekomendasi dari DPP untuk diusung di Pilkada serentak akhir tahun ini.

Ashabul yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengatakan jika sampai saat ini, partainya masih memproses penjaringan kepala daerah di 11 kabupaten dan belum berakhir.

Sebelumnya, beredar kabar Andi Kaswadi Razak sudah mencapai kesepakatan dengan PAN Soppeng untuk mengendarai partai pimpinan Zulkifli Hasan ini di Pilkada 9 Desember mendatang.

"Di Soppeng belum ada deal dengan calon manapun. Saya tidak pernah komunikasi dengan Andi Dulli maupun Lutfi Halide. Kita masih menunggu hasil survei dulu," katanya.

Ia melanjutkan, meskipun rekomendasinya belum turun, namun baru ada dua dari 11 Pilkada di Sulsel yang sudah dipastikan akan mendapatkan rekomendasi itu.

"Di Sulsel baru dua yang jelas kita usung, yakni Maros dan Pangkep. Di dua pilkada ini kita mengusung kader sendiri dan ini berdasarkan hasil survei dan perolehan kursi kita di legislatif," tegasnya.

Di Maros, PAN akan mengusung Ketua DPC PAN Maros yang juga calon incumbent Bupati Hatta Rahman. Sementara di Pangkep, PAN akan mengusung anggota DPRD Sulsel, Sangkala Taepe.

Sementara itu, tim kerabat Lutfi Halide, Safrul Munassar menuturkan, pihaknya sementara membangun komunikasi dengan PAN sebagai salah satu kendaraan di pilkada nanti.

"Kita sementara membangun komunikasi yang serius dengan PAN. Insya Allah PAN bisa bergabung dalam koalisi kami. Kita juga membangun komunikasi dengan partai-partai lainnya. Terutama partai pemenang pemilu, Gerindra," tutur Safrul.

Di Soppeng, PAN mengantongi dua kursi.  Syarat menjadi calon bupati adalah diusulkan oleh partai atau gabungan partai dengan total kursi minimal enam kursi. Adapun Gerindra mengantongi delapan kursi.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024