Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia Sulawesi Selatan menargetkan merebut dua medali emas pada kejuaraan nasional tinju youth dan junior di Ternate, Maluku Utara, 24-30 Mei 2015.

Sekretaris Umum Pertina Sulsel, Abdi Amahoru di Makassar, Sabtu, mengatakan, target tersebut cukup realistis jika melihat pencapaian atlet Sulsel di pelaksanaan 2014 di Tangerang. Kontingen Sulsel saat itu berhasil merebut satu emas, dua perak dan satu perunggu.

"Ketua Umum Pertina Sulsel, Ryan Latief sudah menargetkan merebut dua medali emas. Kami tentu berharap seluruh atlet yang dilibatkan bisa membuktikan memang layak memperkuat Sulsel," jelasnya.

Menghadapi Kejurnas junior 2015, Sulsel menurunkan delapan atlet yakni Holy Masihor (kelas 44 kg junior) dan Sandy (kelas 46 kg junior), Sri Rahayu (kelas 42 kg junior), Ardianto (kelas 56 kg) dan Alexander (kelas 60 kg) serta youth putri Indawati (kelas 45 kg), Rahayu (kelas 48 kg) dan Marhayati (50 kg).

Delapan petinju Sulsel ini, kata dia, akan didampingi tiga pelatih masing-masing Muqsith Sofyan, Alex Tatontos, dan Sannai.

Terkait peluang atlet meraih prestasi, dirinya mengaku masih cukup terbuka. Namun begitu, pihaknya mengakui jika kejuaraan nanti akan lebih ketat dan sulit karena diikuti para petinju terbaik dari sejumlah daerah.

Seluruh atlet Sulsel tersebut, lanjutnya, sudah diberangkatkan hari ini. Sebab pada 24 Mei sudah harus mengikuti agenda timbang badan.

"Soal peluang, meski sulit namun kita tetap optimistis bisa bersaing dan meraih prestasi maksimal. Kita juga terus berupaya memanfaatkan waktu tersisa untuk mematangkan kemampuan dan teknik setiap petinju," katanya.

Pada pelaksanaan 2014 di Tangerang, Banten, kontingen Sulawesi Selatan sukses merebut satu medali emas, dua perak dan satu perunggu.

Untuk medali emas dipersembahkan Yoshua Masihor seusai mengalahkan Wiem Batuwael di babak final kelas 42 kg junior putra.

Sementara untuk perolehan dua medali perak masing-masing dipersembahkan Marhayati (kelas 51 kg junior putri) dan Alexander (kelas 60 kg putra) serta Ardianysah meraih perunggu pada kelas 50 kg junior putra.

Marhayati yang saat itu diandalkan merebut emas harus puas dengan medali perak setelah kalah dari Vio Laviola asal Jawa Barat. Sedangkan Ardiansyah gagal menembus menuju puncak setelah disingkirkan Yufran Banamtuan dari Nusa Tenggara Timur pada babak semifinal.

Hasil yang diraih Ardiansyah sekaligus menyamai pencapaiannya pada kejuaraan nasional tinju antar-Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) 2014.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024