Makassar (ANTARA Sulsel) - Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan, Rudy Piter Goni menyatakan bahwa pemberitaan media massa mengenai perubahan komposisi (reshuffle) kabinet Presiden dan Wakilnya Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah bukan ranah DPD PDIP.

"Kegiatan yang kita lakukan Jumat (22/5) pagi itu, adalah rapat koordinasi daerah (Rakorda) yang sama sekali tidak membicarakan mengenai masalah kabinet. Apalagi pergantian kabinet karena bukan ranah kita," ujarnya melalui sambungan telepon (HP) di Makassar, Minggu.

Rudy Piter Goni menyatakan, kegiatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulsel selama dua hari itu memang murni membahas permasalahan internal partai.

Beberapa diantaranya yang dibahas dalam Rakorda adalah strategi pemenangan menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 11 kabupaten Sulawesi Selatan serta pengujian tahap akhir dari para bakal calon kandidat bupati dan wakilnya.

"Jadi, Rakorda itu kita fokuskan pada pembahasan internal seperti strategi pemenangan pilkada di Sulsel. Yang kedua itu, ada kegiatan fit and proper test oleh 64 bakal calon kepala daerah. Ini yang akan kita rampungkan," katanya.

Legislator DPRD Sulawesi Selatan itu menyebutkan, ranah pergantian jajaran menteri murni menjadi hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Pihak PDIP menyerahkan penuh pada kepala negara.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel ini menjelaskan sepengetahuannya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga cukup berhasil selama menjabat menteri.

Apalagi secara geopolitik, menteri berlatar pengusaha dan akademisi itu dikenal berhasil menajalankan tugasnya bersama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Saya mohon teman media meluruskan ini. Tidak pernah ada penyampaian seperti itu," bebernya.

Dalam rakorda di Sulsel ini dirangkaikan uji kepatutan calon usungan oleh DPP PDIP di 11 pilkada Sulsel, dibuka Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun. Hadir pengurus DPP lainnya yakni Prof Hamka Haq, Mindo Sianipar, dan, I Made Urip.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024