Makassar (ANTARA Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Kegiatan Edukasi Keuangan melalui kegiatan Pasar Keuangan Rakyat di Pantai Losari Makassar.

"Kegiatan ini kemudian dirangkaikan dengan kegiatan Regulator Mengajar di SMP Hang Tuah Makassar yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat serta pelajar mengenai manfaat dan risiko produk dan layanan di sektor jasa keuangan, termasuk memperkenalkan Layanan Keuangan Mikro," kata Kepala Kantor Regional 6 OJK Bambang Kiswono di Makassar, Minggu.

Pada kegiatan tersebut, dia berharap agar Pasar Keuangan Rakyat yang dilaksanakan bersama industri jasa keuangan ini bisa mengubah persepsi masyarakat tentang sulit dan mahalnya memanfaatkan sektor jasa keuangan.

Selain itu, lanjut dia, Pasar Keuangan Rakyat ini diharapkan bisa menunjukkan pada masyarakat bahwa produk dan layanan sektor jasa keuangan saat ini mudah dan murah serta bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Pada 2015 OJK mencanangkan program sosialisasi sekaligus mendorong serta mendukung Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menyediakan Layanan Keuangan Mikro (Laku Mikro), sehingga dapat menjangkau masyarakat yang selama ini belum terjangkau layanan di sektor jasa keuangan, khususnya yang berpenghasilan rendah dan UMKM," katanya.

Laku Mikro adalah layanan terpadu yang menyediakan produk dan jasa keuangan mikro dengan proses yang sederhana dan cepat, akses yang mudah, dan harga yang terjangkau oleh masyarakat.

Layanan tersebut terdiri dari produk dan jasa keuangan mikro yang dimiliki oleh LJK, Layanan SiPINTAR yang merupakan layanan keuangan mikro terpadu yang terdiri dari simpanan (TabunganKu atau tabungan sejenis), investasi (cicilan emas mikro dan reksa dana mikro), proteksi (asuransi mikro)dan layanan edukasi dan konsultasi keuangan mikro.

Sementara itu, untuk layanan SiPINTAR dapat dipasarkan melalui entry gate Bank Umum Konvensional (Tabungan Mikro, Reksadana Mikro dan Asuransi Mikro), Bank Umum Syariah (Tabungan Mikro, Asuransi Mikro, dan Emas Mikro), Pegadaian (Emas Mikro, Asuransi Mikro dan Tabungan Mikro) serta Manajer Investasi yang menjual langsung produk reksadana.

Sampai dengan saat ini terdapat 12 LJK yang telah berkomitmen untuk menjadi entry gate Laku Mikro yang telah diluncurkan pertama kali pada 18 Desember 2014 di Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat sebagai salah satu implementasi Pilar 3 Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia yakni pengembangan produk dan jasa keuangan.

Dalam pelaksanaan Pasar Keuangan Rakyat ini, lanjung Bambang, juga akan dilakukan peresmian Layanan Keuangan Mikro (Laku Mikro) PT. Pegadaian (Persero) dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang diikuti 43 pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) yang ikut berpartisipasi antara lain dari Bank, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Pembiayaan, Dana Pensiun, Asosiasi di sektor jasa keuangan, Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa dan juga beberapa UMKM binaan lembaga jasa keuangan.

Di samping itu, kendaraan edukasi keuangan OJK yang bernama SIMOLEK juga berpartisipasi memberikan informasi mengenai sektor jasa keuangan, produk dan layanannya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024