Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal yang menjadi pembicara di pertemuan Internasional banyak memfokuskan pembahasannya pada program Kota Pintar (Smart card) serta pengelolaan Bank Sampah.

"Di pertemuan ini, kita membahas dua program unggulan yakni Smart Card dan Bank Sampah. Kedua program itu hanyalah sebagian dari program unggulan yang dicanangkannya pada pemerintahannya," ujarnya melalui sambungan teleponnya di Jakarta, Rabu.

Syamsu Rizal mengatakan, kegiatan Seminar Smart Cities Towards Urban Safety yang digelar oleh United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG-ASPAC), di Summit Room, Jakarta Convention Center adalah ajang untuk mempromosikan Makassar.

UCLG-ASPAC yang merupakan organisasi Perserikatan Kota-kota dan Pemerintah Daerah se-Asia Pacific itu banyak mempromosikan kotanya dengan rencana program jangka panjangnya.

Deng Ical sapaan akrabnya itu mengingatkan dalam mensukseskan program Smart City, Pemkot Makassar secara bertahap akan memberikan akses wifi gratis di sejumlah titik di wilayah kota, agar dapat dimamfaatkan oleh masyarakat.

"Selain itu, hampir seluruh program Pemkot terkoneksi dengan program Smart City, semua ini dilakukan dalam upaya memberikan pelayanan yang mudah cepat dan tidak berbelit-belit kepada masyarakat," ungkapnya.

Dia menambahkan, program Bank Sampah yang tengah berjalan di Makassar, tidak hanya mampu menambah mata pencaharian warga. Namun juga berdampak dengan menurunnya tingkat kerawanan sosial.

"Tidak hanya berdampak positif pada lingkungan dan mata pencaharian warga, namun Bank sampah ternyata mampu mengubah pola pikir masyarakat untuk mempererat silatuhami," ujarnya.

Lebih lanjut, Ia menyatakan rasa bangganya sebagai salah satu pembicara pada seminar tersebut. Dia meyakini seminar ini merupakan wujud dalam peningkatan hubungan baik pemerintah daerah yang kuat dan efektif di kawasan Asia-Pasific.

"Mewakili Bapak Wali Kota Makassar, Pak Ramdhan Pomanto, kami mengucapkan rasa bangga dan terima kasih atas kesempatan ini, sehingga kami dapat menyampaikan program kami dihadapan para pemimpin dan kepala daerah," katanya.

Diketahui, UCLG merupakan organisasi internasional yang menyuarakan, mewakili dan membela kepentingan pemerintah-pemerintah daerah di panggung dunia.

Misinya adalah mendukung pemerintahan-pemerintahan daerah yang demokratis, mempromosikan nilai, tujuan, dan kepentingan melalui forum kerjasama antar pemerintah daerah dengan cakupan lingkup yang lebih luas dalam komunitas masyarakat internasional.

UCLG diakui secara resmi oleh PBB sebagai corong resmi mewakili suara bersama perserikatan pemerintah daerah. Hadir pula dalam kesempatan itu, Sekretaris Jendral UCLG, Bernadia Irawati Tjandradewi.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024