Mamuju (ANTARA Sulbar) - Proyek pengembangan kakao di Provinsi Sulawesi Barat diharap tidak bermasalah dalam pelaksanaannya agar terjadi peningkatan mutu dan produksi kakao.

Anggota DPRD Sulbar Sukri di Mamuju, Kamis mengatakan, proyek pengembangan kakao di Sulbar mesti dilakukan secara serius karena faktanya pengembangan kakao dinilai masih banyak kegagalan.

Ia mengatakan kakao yang menjadi basis ekonomi masyarakat Sulbar masih memiliki banyak kelemahan dalam proyek pengembangannya.

"Data base kelompok tani dan kelembagaan petani tidak terbentuk maksimal akibatnya, sumber daya petani, mengelola pengambangan kakao tidak maksimal karena pengalokasian bantuan tidak maksimal ke petani.

Ia mengatakan kalau data base dan kelembagaan petani tidak maksimal bagaimana mungkin program bantuan berjalan efektif dan efisien justru proyek pengembangan kakao akan gagal.

Menurut dia, masalah lain yang dihadapi adalah pengadaan pupuk untuk kakao melalui program kakao

bermasalah karena terdapat pupuk palsu.

"Justru tidak bisa digunakan petani karena pupuk palsu, ini masalah yang mesti diperbaiki kedepannya," katanya.

Sukri mengatakan pengembangan kakao mesti punya grand design dari hulu sampai hilir kelembagaan petani harus ditata kedepannya.

"Hama penyakit harus diatasi serius ini juga menjadi masalah pengembangan kakao di Sulbar," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024