Pasangkayu, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Sebanyak 1.500 personil aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk melakukan pengamanan dalam rangkaian kunjungan presiden RI ke Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat.

"Saat ini kita telah fokus melakukan pengamanan terkait kunjungan kerja Presiden RI, Joko Widodo ke ibukota Pasangkayu. Sebanyak 1.500 personil telah disiagakan untuk memberikan rasa aman dalam kungjungan itu," kata Danrem 142 Tatag Kolonel Inf. YP. Sembiring di Pasangkayu, Jumat.

Menurut Sembiring, 1500 personil gabungan tersebut dipersiapkan untuk melakukan pengamanan pada enam objek dan rute yang akan dilalui dan dikunjungi oleh presiden bersama rombongan.

"Objeknya yang pertama itu di pencanangan kampung Vaname, kemudian pengamanan untuk rujab bupati, pengamanan di bundaran smart, pengamanan di masjid Madaniah, di lapangan merdeka, kemudian helipat di PT. TSL, nah rute dari satu objek ke objek yang lainnya itu juga akan diamankan," jelasnya.

Sembiring menyebutkan, gabungan personil tersebut dari berbagai kesatuan, seperti Linud 700 rider, Batalion 721, Batalion Sipur, Brimob Polda Sulselbar, Lantas, dan Dalmas. Mereka dipersiapkan untuk pengamanan ring dua dan ring tiga.

Selain itu, kata dia, juga bakal menurunkan beberapa kendaraan taktis, seperti panser anoa, baracuda, serta kendaraan penjinak bahan peledak. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman terhadap kepala negara.

Terkait perkiraan potensi ancaman yang bisa saja terjadi, sejauh ini ia mengaku tidak menemukan ancaman apapun yang bisa mengganggu kunjungan presiden.

"Tidak ada ancaman, saya kira biasa-biasa saja, ada pak Kapolresdisini, ada pak Dandim juga, jadi saya rasa ancaman itu sudah terantisipasi sebelumnya," terangnya.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024