Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat meminta agar masyarakat berperan aktif pada setiap proses Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembangdes) yang diselenggarakan rutin setiap tahun.

Hal ini disampaikan Bupati Mamuju, DR.H.Suhardi Duka, saat membuka pelatihan optimalisasi partisipatif masyarakat dalam kegiatan Musrembangdes yang diselenggarakan di Mamuju, Sabtu.

Kegiatan pelatihan ini turut menggandeng Sulbar Government Works (SGW) yang selama ini telah aktif melakukan pendampingan pada kegiatan Musrembangdes.

"Sulbar Government Works ini sudah menjadi tahun kedua dari pelaksanaan pelatihan optimalisasi partisipatif masyarakat dalam menyusun perencanaan pembangunan," kata Suhardi Duka.

Menurutnya, kegiatan pelatihan ini muaranya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkhusus unsur perempuan, unsur pemuda dan mahasiswa untuk terlibat bersama-sama dalam proses perencanaan desa melalui Musrembangdes, karena hasil yang baik itu dimulai dari perencanaan sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan di pedesaan.

Dalam acara tersebut juga dihadiri Ketua Sulbar Government Works (SGW), Lmansyah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Rahim, perwakilan dari Bappeda Kabupaten Mamuju, mahasiswa, 10 perwakilan desa mulai dari Desa Taan, Kasambang, Salletto, Botteng, Botteng Utara, Sumare, Karampuang, Batu Pannu, Bambu dan Desa Tadui.

Bupati dua periode ini menyampaikan perencanaan partisipatif akan melahirkan pembangunan yang partisipatif.

Karenanya, ujar dia, dalam merencanakan pembangunan di desa tidak berarti seluruhnya dibiayai oleh pemerintah.

Jadi, kata dia, merencanakan pembangunan partisipatif tentu perlu ide dari semua mitra yang terkait di desa sehingga ikut terlibat dalam pembangunan serta ikut mengeluarkan saran apa yang akan dilakukan oleh pemerintah desa untuk mensejahterakan masyarakatnya melalui perencanaan dan pembangunan desa.

"Upaya ini dilakukan untuk mendidik masyarakat, mahasiswa dan melibatkan organisasi untuk mendidik masyarakat, jika pemerintah yang didik, masyarakat tidak bebas dan jika mahasiswa yang didik pasti ide, pendapat dan gagasan yang ada dimasyarakat akan lebih muda tersalurkan," ungkap Suhardi.

Ketua Sulbar Government Works (SGW) Lmansyah berharap output dari kegiatan ini ikut meningkatkan peran pemerintah untuk bisa memfasilitasi ide-ide yang muncul dari usulan masyarakat.

Contoh terkecil, kata dia, pada kegiatan pelatihan tahun lalu ditekankan untuk membuat forum delegasi Musrembang atau Community Fasilitator sehingga bisa terlibat penuh dalam proses musyawarah musrembangdes diseluruh desa di Kabupaten Mamuju.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024