Jakarta, (Antara Sulsel) - Sutradara muda Naya Anindita membuat film berlatar belakang dari kisah-kisah para pendiri situs forum komunitas terbesar di Indonesia Kasak Kusuk (Kaskus) yang telah memasuki masa produksi sejak beberapa bulan lalu.

"Film ini semoga mampu menginspirasi para generasi muda, dan Naya adalah sosok yang tepat untuk menggarapanya," kata Pendiri Kaskus Andrew Darwis usai menggelar jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan cerita-cerita motivasi dan inspirasi di Indonesia masih dianggap kurang, apalagi dari segi filmya.

"Saya rasa film yang bertema inspirasi masih kurang di Indonesia, oleh karena itu semoga cerita-cerita kami bisa membangun para pemuda bangsa ini," katanya.

Sementara itu, pendiri Kaskus lainnya Ken Dean Lawadinata mengatakan sebenarnya keinginan untuk membuat film inspirasi sudah lama, namun belum bertemu dengan ide dan orang-orang yang cocok.

"Kami sudah ingin membuat film ini, tapi baru bertemu dengan yang cocok sekarang ini," kata Ken.

Sutradara film Kaskus, Naya mengaku kaget atas ditunjuknya dirinya sebagai sutradara film tersebut.

"Saya merasa terhormat sekali dan kaget tentunya, tapi saya akan berjuang semaksimal mungkin, apalagi saya juga member Kaskus," kata Naya.

Film ini diproduseri oleh Ade Sulistioputra pemilik 700 Pictures, ia mengatakan sangat terhormat bisa menggarap kisah inspiratif dari pendiri Kaskus.

"Ini bukan film tentang bisnisnya, tapi ini adalah sebuah persahabatan ketika berjuang bersama-sama dalam menghadapi masalah," kata Ade.

Untuk membuat film ini, 700 Pictures menggandeng Putra Tuta juga sebagai produser, sedangkan sutradaranya adalah Naya Anindita (host Jalan2Men).

Naskahnya ditulis oleh Priesnanda Dwi Satria dan Ilya Sigma, Ken Lawadinata akan diperankan oleh Dion Wiyoko, sedangkan Albert Halim akan memerankan tokoh Andrew Darwis.

Lokasi pembuatan film merujuk pada proses pembuatan situs Kaskus yaitu Jakarta dan Seattle (AS). Film ini berjenis drama komedi dan ditargetkan tidak hanya untuk para kaskuser, tetapi juga penikmat film di Indonesia.

Ditargetkan film akan selesai pada akhir 2015, yang merupakan film dengan tema teknologi yang pertama di Indonesia.

Pewarta : Afut Syafril
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024