Makassar (ANTARA Sulsel) - Real Estate Indonesia Sulawesi Selatan menargetkan pembangunan 10.000 unit rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah ini.

"Sepuluh ribu unit tersebut untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan gaji pokok Rp4,5 juta ke bawah," kata Ketua REI Sulsel M. Arief Mone di Makassar, Jumat.

Dari sepuluh ribu rumah ini, kata dia, sekitar 60 persen berada di Kawasan Mamminasata, dan sisanya berada di kabupaten lain yang memang membutuhkan perumahan.

Menurut dia, berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, maka untuk rumah rata disyaratkan untuk masyarakat berpenghasilan Rp4,5 juta ke bawah, sementara untuk rumah susun, maka syaratnya adalah berpenghasilan Rp7,5 juta ke bawah.

Meski demikian, Arief mengatakan, salah satu hal yang menjadi kendala dalam kepemilikan rumah bagi masyarakat, seperti petani adalah proses di perbankan.

Karenanya, kata dia, perlu dilakukan sinkronisasi dengan pihak perbankan.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi Sulsel yang tinggi, masyarakat semakin membutuhkan perumahan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Pihaknya, kata gubernur, juga akan mengusulkan agar ada regulasi bagi masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp8 juta agar tetap dapat membeli rumah murah.

"Kita (Pemprov dan REI) akan mengusulkan ke Jakarta agar yang bisa mendapatkan rumah murah bukan hanya masyarakat yang berpenghasilan di bawah empat juta, tetapi kalau bisa sampai penghasilan delapan juta," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024