Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan Deni Suardini mengatakan bahwa paradigma pengelolaan aset pemerintah daerah (Pemda) harus berubah.

"Sudah saatnya paradigma pengelolaan aset pemerintah diubah, yang tadinya hanya menghamburkan uang, menjadi sumber pendapatan daerah," kata Deni di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan saat ini pengelolaan aset daerah masih berkutat pada penatausahaan, seperti inventarisir dan pencatatan, padahal aset daerah harusnya menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Untuk itu, kata dia, pihaknya terus melakukan upaya pendampingan kepada pemerintah daerah dalam mengelola aset, salah satunya dengan menyusun sebuah aplikasi pengelolaan aset berbasis IT yang bisa dipakai oleh pemerintah daerah secara gratis.

" Aplikasi tersebut sudah mencakup pencatatan, pengelolaan, hingga penyusutan aset," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sejauh ini sudah ada 16 dari 25 pemerintah daerah yang memanfaatkan aplikasi ini, termasuk Pemprov Sulsel.

Aplikasi tersebut, menurut dia, akan sangat membantu dalam pengelolaan aset.

Menanggapi hal ini Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan sejauh ini paradigma pengelolaan aset di Sulsel diarahkan untuk pemanfaatan aset sebaik mungkin.

"Bahkan jika ada aset yang merugikan, kita lepas, tetapi tetap harus hati-hati, jangan sampai terjadi distorsi," pungkas Syahrul.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024