Makassar (ANTARA Sulsel) - Salah seorang bakal calon Bupati Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang juga pemilik Rumah Sakit di Kalimantan Timur Johan Tonglo mengakui telah "mengamankan" tiga partai politik untuk dikendarainya pada pemilihan kepala daerah 9 Desember 2015.

"Saya sudah dapat tiga partai politik. Sebenarnya, tiga partai itu sudah lebih dari jumlah yang dipersyaratkan untuk bisa maju di pilkada. Tapi saya ingin lebih kuat lagi dan meyakinkan untuk memenangkan pilkada," kata Johan Tonglo saat ditemui di Sekretariat Partai Hanura Sulawesi Selatan di Makassar, Jumat.

Tiga partai politik yang diklaimnya itu adalah Partai Keadilan, dan Persatuan Indonesia (PKPI), PDIP dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Jumlah kursi yang dikatrol oleh tiga parpol di DPRD Tana Toraja itu sebanyak delapan atau lebih dari jumlah yang dipersyaratkan yakni 20 persen sesuai dengan Undang Undang Pilkada.

Diketahui, jumlah anggota DPRD Tana Toraja sebanyak 30 orang. Undang Undang Pilkada mensyaratkan, setiap calon kandidat harus diusung oleh parpol yang perolehan kursinya sekitar 20 persen atau sekitar enam kursi.

"Jumlahnya sudah lebih dari yang dipersyaratkan oleh undang-undang. Saya memiliki delapan kursi di DPRD Tana Toraja yang akan mengusung, tapi lebih bagus lagi kalau bisa ditambah," katanya.

Berdasarkan jumlah perolehan kursi setiap partai politik, untuk PDI-Perjuangan mendapatkan jatah tiga kursi, PKPI juga dengan tiga kursi. Sedangkan PKS mendapat jatah dua kursi yang jika di total sudah delapan kursi.

Sementara Partai Hanura yang ditempatinya mendaftar itu mendapatkan jatah kursi di parlemen sebanyak empat kursi. Dirinya berharap, Hanura bisa memberikannya rekomendasi.

Meskipun telah mengklaim tiga parpol, dirinya belum puas dan masih mengharapkan Partai Hanura, apalagi jika diputuskan akan berpaket dengan kadernya yang juga Ketua DPC Hanura Tana Toraja Andareas Ta`dan.

"Saya adalah kader PDI Perjuangan dan sudah jelas saya diusung partaiku. Untuk dua partai pendukungku lainnya seperti PKS dan PKPI itu tidak mendorong kadernya untuk berpaket. Lain halnya kalau Hanura dan kalau memungkinkan dan bisa semakin kuat kenapa tidak," ucapnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024