Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan memutuskan melaksanakan latihan malam selama bulan Ramadhan untuk menjaga kondisi atlet menjelang tampil di Kejurnas dan pra-PON 2015.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelti Sulawesi Selatan Yusnadi di Makassar, Minggu, mengatakan latihan malam dilaksanakan setiap Rabu dan Jumat. Adapun hari lainnya tetap menjalankan latihan setiap sore hari.

"Khusus hari Rabu dan Jumat, latihan yang selama ini dilaksanakan sore kita pindahkan pada malam hari. Kami tentu berharap perubahan jadwal ini membuat atlet tetap termotivasi dan lebih menikmati latihan," jelasnya.

Sementara untuk porsi latihan, dirinya mengakui juga mengalami mengurangan dibandingkan hari biasa. Namun pihaknya tetap berupaya menjaga kemampuan atlet agar bisa bersaing di Kejurnas dan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.

Tim tenis Sulsel saat ini memang tengah mempersiapkan diri menghadapi dua kejuaraan yakni kejuaraan terbuka di Bali, awal Agustus 2015 dan pra-PON di Tarakan, Kalimantan Timur, 21 Agustus 2015.

Mengenai keterlibatan atlet Sulsel di kejuaraan terbuka itu, dirinya mengaku sebagai upaya meningkatkan pengalaman dan kemampuan atlet sebelum tampil di pra-PON 2015.

"Kami memang berupaya memperbanyak try out untuk lebih memaksimalkan persiapan. Keterlibatan kita pada ajang itu juga sebagai upaya mendapatkan Peringkat Nasional Pelti (PNP) untuk lolos ke PON 2016," katanya

Menghadapi kejurnas Bali 2015, tim Sulsel rencananya menurunkan delapan atlet yang terdiri dari empat putra dan putri. Untuk atlet putra terdiri dari Mashur Nauval, Andi Akbar, Aswar Haslip, Reski Djabir.

Semengtara untuk atlet putri diantaranya Indah Permatasari, Rini Puspitasari, Ade Nurfifah, serta Arfani Lukman Djabir.

Tujuh dari delapan atlet pra-PON Sulsel itu sebelumnya juga telah dilibatkan di kejuaraan Samarinda terbuka di Kalimantan Timur, 3-10 Mei 2015. Adapun Rini Puspitasari terpaksa tidak diberangatkan karena agenda kejuaraan bertepatan dengan ujian nasional.

"Kejuaraan Tenis Bali ini merupakan ajang terakhir kita sebelum berlaga di pra-PON. Artinya kita akan berupaya memanfaatkan momentum ini untuk lebih memaksimalkan kemampuan dan persiapan seluruh atlet," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024