Kupang (ANTARA Sulsel) - Manager PT Pelni Cabang Kupang Firman Rachminin, menyatakan telah menyiapkan empat kapal motor penyeberangan dari dan ke berbagai daerah setempat hingga keluar provinsi kepulauan itu untuk mengangkut penumpang mudik dan arus balik Lebaran 2015.

Keempat kapal motor itu adalah KM Umsini, KM Bukit Siguntang, KM Awu, Sirimau, dan KM Wilis yang selama ini melintasi wilayah perairan NTT dan luar NTT untuk melayani penumpang baik pada hari biasa maupun hari besar keagamaan seperti LEbaran dan Natal erta Tahun Baru," katanya di Kupang, Senin.

Keempat armada Pelni yang akan melayani arus mudik dan arus balik dari NTT itu katanya telah dijadwalkan semua dengan kapasitas dan daya angkut yang memadai serta kesehatan (laik layar) kapal motor yang teruji.

Kapal Motor (KM) Umsini misalnya merupakan kapal milik Pelni yang dijadwalkan mengangkut ribuan pemudik dari pelabuhan tersebut pada besok, Selasa (7/7) tengah malam dari pelabuhan Tenau Kupang .

Kapal dengan daya angkut mencapai 1.800 orang itu akan melintasi rute Kupang-Lewoleba, Larantuka, Maumere, Makassar, Surabaya, Tanjung Priok, Kijang, dan berakhir di Batam.

Kapal yang menyediakan empat dek itu katanya baru akan kembali sandar di Pelabuhan Tenau pada 20 Juli 2015 untuk mengangkut pemudik yang kembali dari kampung halaman mereka dalam rangkaian libur Lebaran dan sekaligus sekolahan 2015.

"KM Umsini dengan daya angkut 1.737 penumpang, dibagi dalam empat kelas yaitu Kelas 1 berjumlah 40 penumpang, Kelas 2 sebanyak 88 penumpang, Kelasa 3 sebanyak 168 penumpang dan Kelas Ekonomi 1.441 penumpang," katanya.

Ia menggatakan dari arip tiket yang masuk, sudah ekitar ribuan penumpang yang antre untuk berlayar menuju kampung halaman menggunakan armada Pelni, sehingga pihak Pelni pun telah siap siaga untuk untuk mengatur keberangaktan melalui pelabuhan Tenau Kupang.

Ada ribuan penumpang tetapi data pastinya saya belum tahu. Mulai besok mulai jelas, karena riilnya dilapangan (Pelabuhan) keberangkatan,¿ katanya.

Ia mengakui bahwa NTT terus kebagian jatah pembangunan infrastruktur pelabuhan dari Pemerintah Pusat. Namun, setelah pelabuhan selesai dibangun, justru tidak disinggahi kapal dan terkesan mubazir.

Kondisi ini menjadi salah satu faktor penghambat program kemaritiman, "Tol Laut", yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Mencermati kondisi tersebut, PT. Pelindo III Cabang Kupang, punya sejumlah program kerja untuk meningkatkan aktifitas bongkar muat dan arus lalu lintas kapal di Pelabuhan Tenau, Kupang, Pelabuhan Waingapu, dan Kalabahi.

"Pihaknya telah memprogramkan untuk meningkatkan kapasitas dan fasilitas pada ketiga pelabuhan tersebut," katanya.

Dijelaskan, Pelabuhan Tenau Kupang saat ini telah memiliki fasilitas bongkar muat seperti dermaga petikemas, satu unit container crane (CC), dan dua unit "rubber tyred gantry" (RTG), untuk mendukung pengiriman logistik dengan petikemas, khususnya di area NTT.

Dan, dermaga multiguna yang digunakan untuk kegiatan bongkar muat petikemas saat ini memiliki kedalaman yang cukup untuk penyandaran kapal Pelni, sehingga memungkinkan kapal-kapal besar untuk sandar.

Sedangkan dari segi pelayanan, saat ini Pelabuhan Tenau Kupang telah melakukan pelayanan kapal selama 24 jam dengan menyiapkan 8 personil/shift yang terdiri dari operator dan petugas lain yang siap siaga di lapangan. 

Pewarta : Hironimus Bifel
Editor :
Copyright © ANTARA 2024