Makassar (ANTARA Sulsel) - Petahana Wakil Bupati Pangkajene Kepulauan Rahman Assegaf yang sudah mendapatkan rekomendasi usungan dari Partai Nasional Demokrat kembali mendapatkan dukungan koalisi dari Partai Gerindra.
"Kita sudah memastikan akan mendukung Pak Rahman pada pemilihan kepala daerah Pangkep. Ini sudah sesuai dengan ketentuan persyaratan penjaringan," ujar Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Idris Manggabarani di Makassar, Senin.
Dia memastikan jika Partai Gerindra Sulsel akan mengusung Abdul Rahman Assegaf dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Pangkep dan mengenai Ketua DPC Kamrusamad Pangkep, dia meminta DPP tidak memaksakannya.
Idris menyatakan jika DPP Gerindra tetap memaksakan akan mendukung Kamrusamad, maka DPP tidak akan mendapatkan kemenangan sesuai dengan yang diharapkan.
"Kalau DPP mau konyol silahkan paksakan Kamrusamad di Pangkep. Kami memegang hasil survei semua calon. Cuma Rahman Assegaf yang bisa menjadi penantang petahana (Syamsuddin A Hamid)," tegasnya.
Idris menjelaskan bahwa DPD hanya mengusulkan bakal calon kepala daerah ke DPP untuk dievaluasi. Apakah calon yang didorong sesuai keinginan DPP atau tidak.
Pastinya, lanjut Idris Manggabarani yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Gerindra Sulsel itu, saat mendorong nama-nama calon pihaknya menyertakan hasil survei sebagai bahan pertimbangan di DPP.
"Mereka (DPP) yang punya tugas mengevaluasi. Kalau pun ada calon yang dianggap tidak sesuai, tetap dikoordinasikan ke kami," katanya.
Khusus di Kabupaten Gowa, sambung Idris, pihaknya mendorong tiga nama, yakni; Darmawangsah Muin, Amir Uskara, dan Tenri Olle Yasin Limpo. Meski begitu, dia lebih menginginkan paket Tenri Olle-Darmawangsah.
Namun jika Tenri Olle nantinya tetap terkendala pasal dinasti, maka Gerindra Sulsel memaksakan mengusung Darmawangsah Muin sebagai bakal calon bupati dan mencarikan calon wakil.
"Kalau Amir Uskara, sepertinya sudah berat karena sudah ada pasangannya. Tadinya kita menginginkan berpaket dengan kader kita tapi sudah berat," pungkasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Pangkep, Kamrusamad yang dimintai tanggapannya menegaskan semua kader harus tunduk pada keputusan partai sebagai institusi tertinggi.
"Ini contoh politik transaksional yang menghalalkan segala cara. Kita tunggu saja bagaimana keputusan DPP soal usungan," tandasnya.
"Kita sudah memastikan akan mendukung Pak Rahman pada pemilihan kepala daerah Pangkep. Ini sudah sesuai dengan ketentuan persyaratan penjaringan," ujar Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Idris Manggabarani di Makassar, Senin.
Dia memastikan jika Partai Gerindra Sulsel akan mengusung Abdul Rahman Assegaf dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Pangkep dan mengenai Ketua DPC Kamrusamad Pangkep, dia meminta DPP tidak memaksakannya.
Idris menyatakan jika DPP Gerindra tetap memaksakan akan mendukung Kamrusamad, maka DPP tidak akan mendapatkan kemenangan sesuai dengan yang diharapkan.
"Kalau DPP mau konyol silahkan paksakan Kamrusamad di Pangkep. Kami memegang hasil survei semua calon. Cuma Rahman Assegaf yang bisa menjadi penantang petahana (Syamsuddin A Hamid)," tegasnya.
Idris menjelaskan bahwa DPD hanya mengusulkan bakal calon kepala daerah ke DPP untuk dievaluasi. Apakah calon yang didorong sesuai keinginan DPP atau tidak.
Pastinya, lanjut Idris Manggabarani yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Gerindra Sulsel itu, saat mendorong nama-nama calon pihaknya menyertakan hasil survei sebagai bahan pertimbangan di DPP.
"Mereka (DPP) yang punya tugas mengevaluasi. Kalau pun ada calon yang dianggap tidak sesuai, tetap dikoordinasikan ke kami," katanya.
Khusus di Kabupaten Gowa, sambung Idris, pihaknya mendorong tiga nama, yakni; Darmawangsah Muin, Amir Uskara, dan Tenri Olle Yasin Limpo. Meski begitu, dia lebih menginginkan paket Tenri Olle-Darmawangsah.
Namun jika Tenri Olle nantinya tetap terkendala pasal dinasti, maka Gerindra Sulsel memaksakan mengusung Darmawangsah Muin sebagai bakal calon bupati dan mencarikan calon wakil.
"Kalau Amir Uskara, sepertinya sudah berat karena sudah ada pasangannya. Tadinya kita menginginkan berpaket dengan kader kita tapi sudah berat," pungkasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Pangkep, Kamrusamad yang dimintai tanggapannya menegaskan semua kader harus tunduk pada keputusan partai sebagai institusi tertinggi.
"Ini contoh politik transaksional yang menghalalkan segala cara. Kita tunggu saja bagaimana keputusan DPP soal usungan," tandasnya.