Makassar (ANTARA Sulsel) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan kubu Romahurmuziy akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan bagi 27 bakal calon kepala daerah di 11 kabupaten.

"Sekarang sudah masuk tahapan fit and proper test. Ada 27 bakal calon kepala daerah yang akan diuji dan itu akan dilakukan selama dua hari mulai Sabtu (11/7) hingga Minggu (12/7) di Kantor PPP Sulsel, Jalan Sungai Saddang," kata Ketua DPW PPP Sulsel Muhammad Aras di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan uji kelayakan dan kepatutan tersebut akan melibatkan tim dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang dipimpin Pemenangan Pemilu DPP PPP Amir Uskara. Sementara untuk tingkat DPW dipimpin Bappilu PPP Sulsel Syahrir Langko.

"Yang baru terjaring sebanyak 27 orang tapi kemungkinan akan bertambah, sebab pendaftaran tetap kami buka sampai uji selesai digelar," ujarnya.

Muhammad Aras menambahkan, uji kelaikan dan kepatutan ini bertujuan agar tim penjaringan deks Pilkada PPP mengetahui visi misi bakal calon. Kemudian hasilnya akan diserahkan ke DPP untuk mengeluarkan rekomendasi calon yang akan diusung PPP di Pilkada.

Terpisah Koordinator Wilayah (Korwil) PPP Amir Uskara mengatakan, uji tersebut tidak hanya dihadiri kandidat dari Sulsel saja, tapi juga Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.

"Kan ada juga beberapa daerah di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Jadi saya kumpulkan semua saja di sini untuk mengikuti fit di Makassar," paparnya.

Adapun tim penguji di antaranya Ketua OKK DPP PPP Isa Muhsin, Wakil Sekjen OKK Koyyum, Wasekjen (OKK), Ketua Bappilu dan Korwil Sulsel Amir Uskara dan Wakil Sekretaris Hubungan AntarLembaga Dini Mentari. Sementara untuk tingkat DPW dipimpin Bappilu PPP Sulsel Syahrir Langko.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel kubu Djan Faridz, Taufiq Zainuddin pasrah jika PPP tidak mengusung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, Desember tahun ini.

Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel ini pun menyatakan, jika nantinya Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan PPP tidak bisa berpartisipasi di Pilkada maka hal itu merupakan langkah yang tepat.

"Mending PPP tidak mengusung. Kalau itu betul terjadi, Alhamdulillah," katanya.

Ditanya mengenai langkah Amir Uskara yang maju di Pilkada Kabupaten Gowa dengan mengendarai PPP, Taufiq menyarankan KPU membatalkan pencalonannya.

"Sebelum ada keputusan KPU terkait kubu mana yang berhak mengusung di Pilkada, tidak boleh ada klaim-mengklaim," tegasnya.

Taufiq sendiri sejauh ini belum membuka penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala daerah dengan alasan masih menunggu keputusan KPU tersebut.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024