Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Gorontalo Utara segera membangun sumur dan embung untuk mengantisipasi kekeringan di daerah ini.
Kepala Distan Gorontalo Utara, Idrus Labantu, Kamis, di Gorontalo, mengatakan, pihaknya akan membangun sumur di lima titik lokasi rawan air serta delapan unit embung.
"Anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2015, untuk memenuhi kebutuhan air di areal persawahan yang terancam kekeringan di musim kemarau," ujar Idrus.
Untuk pembangunan sumur, akan dilengkapi dengan mesin pompa yang segera dikerjakan pekan ini mengingat beberapa wilayah persawahan terancam kering, di antaranya di wilayah Gentuma, Sumalata Timur dan Biawu.
Lokasi pembangunannya, kata dia, harus dekat dengan sumber air dan areal persawahan, agar bisa menjangkau kebutuhan utama mengantisipasi kekeringan.
Rata-rata persawahan di daerah ini telah ditanami padi berumur satu bulan, sehingga pemerintah daerah bergerak cepat untuk mengantisipasi kekeringan agar petani tidak mengalami gagal panen.
Idrus menjelaskan, tahun anggaran ini Gorontalo Utara menerima DAK tambahan sebesar Rp11 miliar. Sebanyak 80 persen, di anatranya dialokasikan untuk pembangunan irigasi dan pengairan, sedangkan 20 persen untuk pembuatan jalan usaha tani.
Kepala Distan Gorontalo Utara, Idrus Labantu, Kamis, di Gorontalo, mengatakan, pihaknya akan membangun sumur di lima titik lokasi rawan air serta delapan unit embung.
"Anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2015, untuk memenuhi kebutuhan air di areal persawahan yang terancam kekeringan di musim kemarau," ujar Idrus.
Untuk pembangunan sumur, akan dilengkapi dengan mesin pompa yang segera dikerjakan pekan ini mengingat beberapa wilayah persawahan terancam kering, di antaranya di wilayah Gentuma, Sumalata Timur dan Biawu.
Lokasi pembangunannya, kata dia, harus dekat dengan sumber air dan areal persawahan, agar bisa menjangkau kebutuhan utama mengantisipasi kekeringan.
Rata-rata persawahan di daerah ini telah ditanami padi berumur satu bulan, sehingga pemerintah daerah bergerak cepat untuk mengantisipasi kekeringan agar petani tidak mengalami gagal panen.
Idrus menjelaskan, tahun anggaran ini Gorontalo Utara menerima DAK tambahan sebesar Rp11 miliar. Sebanyak 80 persen, di anatranya dialokasikan untuk pembangunan irigasi dan pengairan, sedangkan 20 persen untuk pembuatan jalan usaha tani.