Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerhati lingkungan yang tergabung dalam Kelompok Pemuda Pecinta Alam Semesta (PAPAS) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, berharap ada tindakan nyata pemerintah untuk menyelamatkan lingkungan. 

Hal ini dikemukakan Ketua KPA Papas Mamuju, Hassanal dalam acara dialog bertajuk "Eratkan Silaturrahmi dan Selamatkan Lingkungan" yang dilaksanakan di Desa Tadui, Mamuju, Minggu.

Kegiatan dialog ini juga dihadiri wakil ketua DPRD Mamuju Irwan Pababari serta kepala desa Bambu Syamsul Sahri dan Kepala Desa Tadui Saiful Bahri selaku dewan Pembina serta dihadiri puluhan aktivis dari kelompok dan mahasiswa pecinta alam yang ada di Mamuju.

Ia mengatakan, pemerintah harus selalu diingatkan terhadap isu penyelamatan lingkungan seiring geliat pembangunan yang berlangsung di Mamuju selaku ibukota provinsi Sulbar.

"Saat ini aktivitas pembangunan di wilayah perkotaan semakin tumbuh. Ini yang harus diwaspadai jangan sampai pemerintah lupa terhadap ancaman lingkungan," katanya.

Dia menyebutkan, bencana banjir yang terjadi selama ini akibat rusaknya lingkungan. Maka dari itu, upaya penyelamatan lingkungan harus menjadi skala prioritas bagi bupati yang akan dipilih rakyatnya pada Desember 2015.

Kepala Desa Tadui, Syamsul Sahri turut memberikan apresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai bentuk kegiatan positif generasi muda dalam upaya penyelamatan lingkungan.

"Ini kegiatan yang sangat positif. Kegiatan semacam ini harus diberikan dukungan agar kerja-kerja aktivis lingkungan juga bisa berjalan dengan baik," katanya. 

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024