Makassar (ANTARA Sulsel) - Harga ikan laut di Kota Makassar mengalami lonjakan 50 persen dibanding harga normal pasca  Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Harga ikan laut melonjak, karena sebagian besar nelayan belum turun melaut. Mereka masih melakukan silaturrahim dengan keluarga," kata salah seorang pedagang ikan Rusli di Pasar Pannampu, Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, ikan yang dijualnya itu pun masih sisa sehari sebelum lebaran yang sudah dibekukan dengan es. Kalau ikan segar hasil tangkapan masih sulit diperoleh.

Karena itu, lanjut dia, ikan yang dijualnya disesuaikan dengan harga pembelian dari nelayan. Sebagai gambaran untuk satu keranjang kecil jenis ikan kembung diperoleh dari nelayan Rp50 ribu.

"Karena itu, kami jual Rp80 ribu - Rp100 ribu per keranjang kecil dengan beberapa pertimbangan misalnya, harga pembelian es batu, sewa angkut dan sebagainya," katanya.

Hal senada dikemukakan pedagang ikan keliling Sri Norma di Makassar.

Dia mengatakan, harga ikan yang dibelinya naik 30 persen dari tangan pertama yakni nelayan, sehingga untuk ecerannya pada para pembeli di kompleks perumahan dinaikkan menjadi 50 persen atau dua kali lipat dari harga normal.

"Harga eceran disesuaikan dengan harga pembelian dari nelayan, agar bisa mendapatkan keuntungan sedikit setelah mengeluarkan biaya BBM untuk keliling kompleks," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024