Makassar (ANTARA Sulsel) - Asosiasi Futsal Daerah (AFD) Sulawesi Selatan berencana mematangkan kemampuan dan kesolidan tim Pra-PON Sulsel di kejuaraan nasional di Bali pada September 2015.

Ketua Umum AFD Sulsel, Wahyu Permana Kaharuddin di Makassar, Kamis, mengatakan keinginan mengikuti kejurnas futsal di Bali karena rencananya akan diikuti sejumlah tim pra-PON dari sejumlah daerah di Indonesia.

"Kejurnas futsal di Bali itu menerapkan sistem pembatasan usia maksimal 23 tahun. Apalagi informasi yang kita dapat jika memang banyak tim pra-PON yang ingin memanfaatkan kejuaraan itu sebagai uji coba," jelasnya.

Selain bisa bertemu dan mengukur kekuatan tim pra-PON dari daerah yang lain, keputusan untuk terlibat di kejurnas itu karena waktunya yang masih cukup panjang.

Persoalan waktu pelaksanaan, menurut dia, memang masuk pertimbangan tim Sulsel dikarenakan pihaknya belum membentuk tim defenitik untuk pra-PON. AFD Sulsel sendiri baru berencana menggelar seleksi atlet pada Agustus 2015.

"Uji coba ini memang perlu untuk melihat sejauh mana kemampuan dan kesiapan tim menghadapi pra-PON. Kami juga berharap dengan keterlibatan atlet di kejurnas semakin menjaga motivasi dan mental para pemain," katanya.

Sementara terkait agenda seleksi atlet, dirinya mengaku kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada Agustus 2015. Sebab sejumlah pemain yang rencana dipanggil serta pelatih Sulse saat ini masih banyak yang berada di kampung halamannya untuk silaturahmi.

"Kita memang rencanakan setelah lebaran. Namun saat ini belum bisa dilaksanakan karena beberapa pemain yang rencana ikut seleksi masih berada di daerahnya," ucapnya.

Untuk seleksi nanti, FD Sulsel rencana memanggil sekitar 20 pemain. Jumlah peserta memang akan dibatasi karena jumlah yang diambil juga hanya sebanyak 14 pemain berdasarkan keputusan sementara PB PON.

Untuk para pemain yang akan dipanggil mengikuti seleksi, tentunya para pemain yang selama ini dinilai mampu memnunjukkan kemampuan terbaiknya saat memperkuat timnya di kejuaraan daerah, regional hingga Liga Futsal Indonesia.

Pihaknya juga telah berkomitmen hanya mengakomodir atlet yang memang memiliki kemampuan dan mampu mengangkat penampilan tim saat tampil di pra-PON.

"Informasinya setiap tim hanya diperkuat 14 pemain. Jika demikian maka kita batasi peserta seleksi antara 18 hingga 20 pemain. Kita terpaksa membatasi karena takut banyak yang merasa kecewa," katanya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024