Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 35 eksportir dilibatkan dalam pencanangan "Gerakan peningkatan ekspor Sulawesi Selatan tiga kali lipat dan gerakan Sulsel ber-SNI" pada 3 Agustus 2015.

"Komoditas ekspornya didominasi produk hasil laut dan tambang," kata Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang seusai memimpin rapat pemantauan dan evaluasi akhir pencanangan gerakan peningkatan ekspor Sulsel tiga kali lipat dan gerakan Sulsel ber-SNI di Makassar, Kamis.

Agus menerangkan pada pencanangan yang rencananya dihadiri Presiden Jokowi ini, Sulsel akan mengekspor 26 komoditas ke 18 negara, diantaranya Amerika, Cina, Jepang dan Filipina.

Dalam rapat evaluasi tersebut, Wagub memeriksa kesiapan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam mensukseskan program tersebut, diantaranya pihak Pelindo IV, Terminal Petikemas, eksportir dan dinas terkait.

"Semua `stake holder` kelihatannya responnya semakin bagus," tambahnya.

Wagub berharap pencanangan ini menjadi momentum bagi Sulsel dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir tahun ini.

"Ini juga menjadi konsolidasi tekad baik bagi eksportir maupun pemerintah agar Sulsel mampu memproduksi produk ekspor yang berkualitas," katanya.

Pihaknya juga berharap kegiatan pada 3 Agustus tersebut menjadi momentum agar Sulsel dapat mengakselerasi nilai ekspor hingga mencapai lebih dari Rp61 triliun pada 2018 mendatang.

"Tahun depan kita sudah memasuki era MEA, kita juga sedang dalam proses perluasan bandara dan pembangunan Makassar New Port, kalau infrastruktur sudah siap, kita perlu meningkatkan kualitas ekspor kita," jelasnya. 

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024