Makassar (ANTARA Sulsel) - Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Sulawesi Selatan menyatakan tiga atlet andalannya mendapat tiket lolos otomatis atau "entry by name" di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016.
Pelatih Anggar Sulsel Irawati Sir Idar di Makassar, Jumat, mengatakan ketiga atlet yang merupakan peanggar yang sukses menyumbangkan medali bagi timnas di SEA Games 2015 itu yakni Muhammad Haerullah, Arianto dan Isnawati Sir Idar.
"Sesuai keputusan rapat di Jakarta baru-baru ini diputuskan jika ketiga atlet SEA Games kita mendapatkan tiket lolos "entry by name". Artinya ketiga atlet tidak perlu lagi melewati babak kualifikasi untuk berlaga di PON 2016," jelasnya.
Mengenai keputusan dari PB Ikasi memberikan tiket otomatis bagi atlet, dirinya tentu saja menyambut gembira. Pihaknya juga berharap ketiganya kembali mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya saat memperkuat Sulsel di ajang olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.
Selain itu, kata dia, tim pelatih juga lebih terbantu karena bisa lebih fokus untuk meningkatkan kemampuan atlet yang lain agar bisa juga meraih hasil maksimal dan berlaga di PON XIX 2016.
"Status ketiganya yakni lolos entry by name sehingga tidak bisa digantikan atlet yang lain. Untuk itu, kami saat ini terus fokus meningkatkan kemampuan para atlet lain agar bisa mengikuti jejak seniornya," katanya.
Sementara itu, tim pelatih belakangan ini memang lebih memfokuskan melatih teknik dan taktik atlet demi menjaga peluang saat berlaga di kejurnas dan pra-PON 2015 dengan porsi latihan teknik dan taktik mencapai 70 persen. Adapun untuk latihan fisik dan ketahanan hanya diberikan porsi sebanyak 30 persen.
Keputusan lebih memfokuskan pada hal teknik, kata dia, karena pihaknya telah melaksanakan latihan fisik yang cukup panjang yakni awal Januari hingga Mei 2015. Kondisi fisik atlet dinilai sudah cukup maksimal sehingga porsi latihannya juga lebih berkurang.
"Kami memang lebih menekankan untuk bagaimana meningkatkan teknik dan taktik atlet jelang kejurnas dan pra-PON. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan semakin menjaga peluang meraih prestasi maksimal," ujarnya.
Pengprov Ikasi Sulawesi Selatan menyiapkan sekitar 20 atlet untuk menghadapi kejurnas sekaligus pra-PON 2015.
Para atlet itu terdiri dari atlet pra kadet, kadet, junior dan senior yang akan memperkuat tim Sulsel pada pra-PON 2015.
Ia menjelaskan, untuk atlet yang dipersiapkan mengikuti pra-PON memang menjadi prioritas utama diberangkatkan. Adapun untuk atlet yang berlaga di pra-kadet, kadet dan junior, tentunya masih tergantung ketersediaan anggaran.
Pelatih Anggar Sulsel Irawati Sir Idar di Makassar, Jumat, mengatakan ketiga atlet yang merupakan peanggar yang sukses menyumbangkan medali bagi timnas di SEA Games 2015 itu yakni Muhammad Haerullah, Arianto dan Isnawati Sir Idar.
"Sesuai keputusan rapat di Jakarta baru-baru ini diputuskan jika ketiga atlet SEA Games kita mendapatkan tiket lolos "entry by name". Artinya ketiga atlet tidak perlu lagi melewati babak kualifikasi untuk berlaga di PON 2016," jelasnya.
Mengenai keputusan dari PB Ikasi memberikan tiket otomatis bagi atlet, dirinya tentu saja menyambut gembira. Pihaknya juga berharap ketiganya kembali mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya saat memperkuat Sulsel di ajang olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.
Selain itu, kata dia, tim pelatih juga lebih terbantu karena bisa lebih fokus untuk meningkatkan kemampuan atlet yang lain agar bisa juga meraih hasil maksimal dan berlaga di PON XIX 2016.
"Status ketiganya yakni lolos entry by name sehingga tidak bisa digantikan atlet yang lain. Untuk itu, kami saat ini terus fokus meningkatkan kemampuan para atlet lain agar bisa mengikuti jejak seniornya," katanya.
Sementara itu, tim pelatih belakangan ini memang lebih memfokuskan melatih teknik dan taktik atlet demi menjaga peluang saat berlaga di kejurnas dan pra-PON 2015 dengan porsi latihan teknik dan taktik mencapai 70 persen. Adapun untuk latihan fisik dan ketahanan hanya diberikan porsi sebanyak 30 persen.
Keputusan lebih memfokuskan pada hal teknik, kata dia, karena pihaknya telah melaksanakan latihan fisik yang cukup panjang yakni awal Januari hingga Mei 2015. Kondisi fisik atlet dinilai sudah cukup maksimal sehingga porsi latihannya juga lebih berkurang.
"Kami memang lebih menekankan untuk bagaimana meningkatkan teknik dan taktik atlet jelang kejurnas dan pra-PON. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan semakin menjaga peluang meraih prestasi maksimal," ujarnya.
Pengprov Ikasi Sulawesi Selatan menyiapkan sekitar 20 atlet untuk menghadapi kejurnas sekaligus pra-PON 2015.
Para atlet itu terdiri dari atlet pra kadet, kadet, junior dan senior yang akan memperkuat tim Sulsel pada pra-PON 2015.
Ia menjelaskan, untuk atlet yang dipersiapkan mengikuti pra-PON memang menjadi prioritas utama diberangkatkan. Adapun untuk atlet yang berlaga di pra-kadet, kadet dan junior, tentunya masih tergantung ketersediaan anggaran.