Maros, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Tari "Pangadakkang Leang-Leang" yang dibawakan lima penari jelita menyambut kehadiran Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo pada Hari Ulang Tahun ke-56 Kabupaten Maros, Sulsel.
Dengan mengenakan pakaian adat Bugis Makassar para penari menampilkan tari penyambutan terhadap tamu kehormatan di Gedung Serbaguna, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu.
Gubernur Sulsel pada kesempatan itu memberikan apresiasi terhadap pentingnya pengembangan seni budaya, termasuk melestarikan tarian khas yang merupakan warisan leluhur.
Kabupaten Maros yang berjulukan "Butta Salewangang" ini dibawah kepemimpinan H Hatta Rahman telah membawa daerah ini pada usianya ke-56 dengan sejumlah penghargaan, diantaranya mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sementara itu Bupati Maros Hatta mengatakan, pihaknya senantiasa memberikan peluang untuk pengembangan seni budaya di daerah ini.
Salah satu objek wisata budaya arkeologi yang dijaga dan dipelihara kelestariannya adalah Leang-Leang yang berada di Kecamatan Bantimurung, Maros.
Lokasi objek wisata itu pula menyimpan kekayaan seni budaya seperti tarian yang diberi nama tari "pangadakkang Leang-Leang".
Pada kesempatan itu juga dibacakan sejarah terbentuknya Kabupaten Maros yang diawali dengan hadirnya "to manurung" Karaeng Parang Loe yang membentuk Kerajaan Marusu pada zaman prakemerdekaan.
Dengan mengenakan pakaian adat Bugis Makassar para penari menampilkan tari penyambutan terhadap tamu kehormatan di Gedung Serbaguna, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu.
Gubernur Sulsel pada kesempatan itu memberikan apresiasi terhadap pentingnya pengembangan seni budaya, termasuk melestarikan tarian khas yang merupakan warisan leluhur.
Kabupaten Maros yang berjulukan "Butta Salewangang" ini dibawah kepemimpinan H Hatta Rahman telah membawa daerah ini pada usianya ke-56 dengan sejumlah penghargaan, diantaranya mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sementara itu Bupati Maros Hatta mengatakan, pihaknya senantiasa memberikan peluang untuk pengembangan seni budaya di daerah ini.
Salah satu objek wisata budaya arkeologi yang dijaga dan dipelihara kelestariannya adalah Leang-Leang yang berada di Kecamatan Bantimurung, Maros.
Lokasi objek wisata itu pula menyimpan kekayaan seni budaya seperti tarian yang diberi nama tari "pangadakkang Leang-Leang".
Pada kesempatan itu juga dibacakan sejarah terbentuknya Kabupaten Maros yang diawali dengan hadirnya "to manurung" Karaeng Parang Loe yang membentuk Kerajaan Marusu pada zaman prakemerdekaan.