Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim anggar Sulawesi Selatan menunggu kepastian waktu dan lokasi pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) setelah tuan rumah sebelumnya yakni Jawa Barat membatalkan karena persoalan internal.

Pelatih anggar Sulsel, Irawati Sir Idar di Makasar, Sabtu, mengatakan pihaknya sudah mendengar jika ada persoalan internal di kepengurusan Ikasi Jawa Barat yang membuat pelaksanaan pra-PON batal terlaksana.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada kepastian dimana dan kapan pelaksanaannya. Kami juga tidak masalah jika lokasinya dipindahkan asal segera diumumkan," katanya.

Untuk pelaksanaan pra-PON sesuai jadwal awal direncanakan di Jawa Barat, 5-11 September 2015. Namun dengan adanya persoalan internal serta terjadi dualisme kepengurusan sehingga membuat jadwal itu berubah.

Menanggapi kondisii itu, Jawa Timur kabarnya bersedia menggantikan Jabar sebagai penyelenggara. Hanya saja untuk masalah ini belum ada kepastian.

"Kami tidak ada masalah meski jika pelaksanaannya dipindahkan. Kita saat ini tetap fokus meningkatkan kemampuan atlet agar bisa bersaing dan meraih prestasi di kejurnas pra-PON 2015," katanya.

Tim pelatih Sulsel jelang pra-PON 2015 lebih memfokuskan melatih teknik dan taktik atlet demi menjaga peluang meraih hasil maksimal.

Ia menjelaskan untuk porsi latihan teknik dan taktik mencapai 70 persen. Adapun untuk latihan fisik dan ketahanan hanya diberikan porsi sebanyak 30 persen.

"Kami memang lebih menekankan untuk bagaimana meningkatkan teknik dan taktik atlet jelang kejurnas dan pra-PON. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan semakin menjaga peluang meraih prestasi maksimal," jelasnya.

Keputusan lebih memfokuskan pada hal teknik, kata dia, karena pihaknya telah melaksanakan latihan fisik yang cukup panjang yakni awal Januari hingga Mei 2015. Kondisi fisik atlet dinilai sudah cukup maksimal sehingga porsi latihannya juga lebih berkurang.

Pengrov Ikasi Sulsel menghadapi kejurnas pra-PON 2015 itu telah mempersiapkan puluhan atlet mulai dari pra kadet, kadet, junior serta senior yang akan berlaga di pra-PON.

"Kami tetap intensif berlatih saat bulan ramadhan. Mudah-mudahan dengan persiapan yang kita lakukan bisa meloloskan banyak atlet ke PON 2016," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024