Makassar (ANTARA Sulsel) - Sekitar 45.000 siswa baru se-Kota Makassar mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya berharap dengan MOS kali berjalan lancar, dan siswa mengerti dengan masalah sosial. Program Makassar Tidak Rantasa (jorok) harus ditanamkan," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Selasa.

Ia berpesan kepada seluruh peserta MOS harus meraih masa depan yang lebih baik dan belajar secara sungguh-sungguh serta menjauhi narkoba dan tidak melakukan korupsi.

"Jauhi narkoba dan jangan berbuat korupsi sejak dini karena itu akan merusak masa depan kalian,"papar arsitek Anjungan Losari ini kepada peserta MOS itu.

Selain itu juga meminta kepada puluhan ribuan siswa untuk bersama sama mendukung program Makassar ta` Tidak Rantasa (MTR), Sombere` dan Smart City.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar Alimuddin Taraweh pada kesempatan itu mengklaim hadir sebanyak 45 ribu peserta terbagi dari 256 sekolah semua tingkatan SD, SMP, SMA /SMK Sederajat se Kota Makassar.

"Kegiatan kali ini melibatkan berbagai pihak seperti Gerakan Makassar Gemar Membaca, Bank Indonesia, dan media massa sebagai bagian dukungan mensukseskan acara ini," ujar dia.

Pihaknya juga menegaskan agar pelaksanaan MOS tahun ini agar tidak ada perlakukan kekerasan dan perpeloncoan siswa sebagai bagian dari proses pembelajaran siswa baru.

"Saya berharap agar MOS kali ini berjalan lancar dan tidak ada inseden yang bisa merugikan siswa. Bila nantinya ada ditemukan pelanggaraan maka akan diberikan sanksi," tegasnya.

MOS tersebut diikuti puluhan ribu siswa se Makassar dirangkaian dengan beberapa acara seperti musikalisasi dan puisi pelajar Makassar untuk Indonesia jaya.

Vokalis Fadli Padi dan Luna Vidya ikut menyumbangkan lagu sedangkan Aan Mansyur didaulat pembacaan puisi. Selain itu pelajar juga memberikan donasi 40 ribu buku bekas pada kegiatan tersebut.

Terlihat hadir Ketua DPRD Makassar Farouk M Betta, Wakil Polisi Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Totok Lisdiarto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Alimuddin Taraweh, dan pimpinan Bank Indonesia termasuk orang tua siswa.

Pada kesempatan itu Lembaga Prestasi Indonesia Dunia memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota tentang pemecah rekor peserta MOS terbanyak.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024