Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim sofbol Sulawesi Selatan fokus menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional setelah tampil kurang menjanjikan di kejurnas antarklub di Lapangan Sofbol Karebosi Makassar, Sulsel, 26-31 Juli 2015.

Pelatih Sofbol Sulsel Ardiansyah di Makassar, Sabtu, mengatakan meski timnya gagal menembus semifinal Kejurnas 2015 namun dirinya tetap bangga dengan penampilan sejumlah atlet yang memperkuat Celebes SC di ajang tersebut.

"Kami sudah menemukan kerangka tim utama untuk menghadapi Pra-PON. Artinya meski pencapaian tim kurang maksimal namun ada hal positif dari keterlibatan atlet di kejurnas Piala Wali Kota Makassar," katanya.

Tim pra-PON Sulsel saat ini memang masih terus mencari komposisi tim terbaik sebelum tampil di pra-PON di Jawa Barat, September 2015. Untuk tim utama, pihaknya hanya akan memanggil 15 atlet berdaarkan persyaratan pra-PON.

Mengenai peluang tim Sulsel lolos di PON 2016, dirinya mengaku masih terbuka lebar. Pihaknya juga akan memanfaatkan waktu kurang lebih sebulan untuk lebih mematangkan dan menyolidkan permainan tim Sulsel.

"Kita sudah mengetahui kekuatan tim di pra-PON nanti khususnya Kaltim dan Papua Barat yang juga ikut di Kejurnas Walikota Makassar. Intinya kita cukup optimistis bisa bersaing dan merebut tiket tampil di PON 2016," jelasnya.

Sebelumnya, Pengprov Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sulawesi Selatan juga mengagendakan menggelar try out ke Filipina sebagai persiapan menghadapi pra-PO 2015.

pelaksanaan uji coba ke luar negeri khususnya Fipilina memang dibutuhkan demi mengangkat potensi atlet sehingga bisa bersaing pada pra-PON 2015 dan PON 2016 di Jawa Barat.

Pengprov Perbasasi Sulsel lebih memilih mengelar uji coba keluar negeri karena kualitas lawan tanding yang lebih beragam. Atmosfir pertandingan juga akn emmbuat mental pemain semakin maksimal saat berlaga di babak kualifikasi PON 2015.

Menurut dia, ada beberapa negara yang memang masuk radar untuk menjadi lokasi uji coba seperti Singapura dan Thailand. Namun jika dilihat dari perkembangan dan potensi mendapatkan lawan yang lebih berkualitas sehingga diputuskan di Filipina.

Apalagi salah satu negara ASEAN itu khususnya dalam olahraga sofbol memang menjadi salah satu yang cukup diperhitungkan.

Pewarta : Abd Kaddir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024