Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim sepak takraw Sulawesi Selatan harus puas dengan perolehan dua medali perunggu pada kejuaraan nasional antar-Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Gorontalo, 28 Juli- 2 Agustus 2015.
Pelatih Sepak Takraw PPLP Sulsel, Arjuanta saat dihubungi dari Makassar, Sabtu, mengatakan perolehan dua medali perunggu itu diraih dari nomor tim putra dan regu putri.
"Tim putra meraih medali perunggu setelah kalah dari tim Riau dengan skor 2-1. Adapun perolehan medlai dari nomor beregu putri setelah kalah dari Lampung dengan skor 2-1 dibabak semi final Kejunas PPLP," katanya.
Mengenai hasil sementara yang dicapai timnya, dirinya mengaku sudah cukup baik. Bahkan pencapaian tim beregu putri dikatakan diluar perkiraan setelah selama ini memang kesulitan untuk mempersembahkan medali bagi Sulsel.
Sementara untuk tim putra, dirinya mengakui hasil ini memang tidak jauh berbeda dengan pencapain sebelumnya. Tim pelatih juga akan melakukan evaluasi mendalam setibanya di Makassar.
"Kami saat ini masih menjalani pertandingan untuk nomor double event. Kami tentu berharap dari nomor ini bisa meraih hasil yang lebih baik meski bukan hal yang mudah diwujudkan,"jelasnya.
Pada pelaksanaan Kejurnas PPLP 2015, kata dia, pihak penyelenggara meniadakan nomor beregu putra yang justru selama ini menjalani persiapan yang lebih maksimal karena atlet yang ada juga merupakan atlet yang cukup berpengalaman.
Kondisi itu membuat peluang Sulsel kurang menguntungkan untuk bisa membawa pulang medali. Namun pihaknya juga tetap bersyukur dengan pencapaian tim di kejuaraan tahunan tersebut.
Sebelum mengikuti Kejurnas PPLP 2015, Sulsel sedikit mengalami masalah setelah enam atletnya harus meninggalkan tim setelah lulus pendidikan SMU.
Sedangkan enam atlet baru bisa bergabung jelang pelaksanaan yang tentu membuat persiapan kurang maksimal. Enam atlet yang bergabung jelang pelaksanaan yakni Asrul HS, Ahmad Zidane, Yusril (putra), Evi Amirah, Ayu Trisnawati dan Reska Rifta (putri).
Kualitas dan adaptasi atlet khususnya tim putri yang cepat juga memberikan angin segar bagi Sulsel untuk bisa berbicara banyak pada pelaksanaan kedepan.
"Penampilan atlet putri yang baru ternyata bisa membantu tim untuk bisa tampil di semi final.Kami tentu optimistis bisa meraih hasil yang lebih baik pada pelaksanaan tahun depan," ujarnya.
Pelatih Sepak Takraw PPLP Sulsel, Arjuanta saat dihubungi dari Makassar, Sabtu, mengatakan perolehan dua medali perunggu itu diraih dari nomor tim putra dan regu putri.
"Tim putra meraih medali perunggu setelah kalah dari tim Riau dengan skor 2-1. Adapun perolehan medlai dari nomor beregu putri setelah kalah dari Lampung dengan skor 2-1 dibabak semi final Kejunas PPLP," katanya.
Mengenai hasil sementara yang dicapai timnya, dirinya mengaku sudah cukup baik. Bahkan pencapaian tim beregu putri dikatakan diluar perkiraan setelah selama ini memang kesulitan untuk mempersembahkan medali bagi Sulsel.
Sementara untuk tim putra, dirinya mengakui hasil ini memang tidak jauh berbeda dengan pencapain sebelumnya. Tim pelatih juga akan melakukan evaluasi mendalam setibanya di Makassar.
"Kami saat ini masih menjalani pertandingan untuk nomor double event. Kami tentu berharap dari nomor ini bisa meraih hasil yang lebih baik meski bukan hal yang mudah diwujudkan,"jelasnya.
Pada pelaksanaan Kejurnas PPLP 2015, kata dia, pihak penyelenggara meniadakan nomor beregu putra yang justru selama ini menjalani persiapan yang lebih maksimal karena atlet yang ada juga merupakan atlet yang cukup berpengalaman.
Kondisi itu membuat peluang Sulsel kurang menguntungkan untuk bisa membawa pulang medali. Namun pihaknya juga tetap bersyukur dengan pencapaian tim di kejuaraan tahunan tersebut.
Sebelum mengikuti Kejurnas PPLP 2015, Sulsel sedikit mengalami masalah setelah enam atletnya harus meninggalkan tim setelah lulus pendidikan SMU.
Sedangkan enam atlet baru bisa bergabung jelang pelaksanaan yang tentu membuat persiapan kurang maksimal. Enam atlet yang bergabung jelang pelaksanaan yakni Asrul HS, Ahmad Zidane, Yusril (putra), Evi Amirah, Ayu Trisnawati dan Reska Rifta (putri).
Kualitas dan adaptasi atlet khususnya tim putri yang cepat juga memberikan angin segar bagi Sulsel untuk bisa berbicara banyak pada pelaksanaan kedepan.
"Penampilan atlet putri yang baru ternyata bisa membantu tim untuk bisa tampil di semi final.Kami tentu optimistis bisa meraih hasil yang lebih baik pada pelaksanaan tahun depan," ujarnya.