Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulawesi Selatan mengaku kesulitan mengirimkan formulir pelaksanaan kejuaraan daerah se-Sulsel karena beberapa daerah tidak memiliki faks di sekretariat masing-masing.

"Ada beberapa Pengcab PSTI di daerah yang memang tidak punya faks sehingga kita sulit mengirimkan formulir dan undangan pelaksanaan kejurda," jelas Sekretaris Umum PSTI Sulsel, Saleh Gottang di Makassar, Minggu.

Persoalan formulir atau undangan resmi pelaksanaan kejurda memang penting. Sebab, kata dia, hal ini menjadi dasar bagi pengcab di daerah dalam meminta bantuan dana dari pemerintah atau KONI setempat agar bisa berpartisipasi.

Namun demikian, Pengprov PSTI Sulsel selaku penyelenggara akan terus berupaya mencari jalan agar formulir ini bisa sampai kesetiap daerah.

Salah satunya dengan mengirimkan surat undangan dan formulir kejurda ke dinas pendidikan di setiap kabupaten kota. Beberapa daerah yang belum memiliki faks itu seperti Pengcab Kota Palopo, Luwu dan lainnya.

"Saya sengaja meminta bantuan dinas pendidikan Sulsel untuk mengirimkan formulir ini ke faks dinas pendidikan di daerah. Saya minta pengurus daerah untuk mengambilnya di sana (dinas pendidikan terkait)," katanya.

Untuk pelaksanaan Kejurda 2015 ini, akan dilaksanakan pada 7-9 Agustus 2015. Jadwal ini sendiri telah mengalami perubahan dari rencana awal pada 24-46 Juli 2015.

Pada pelaksanaan kejurda 2015, kata dia, tetap diharapkan bisa diikuti sebanyak 24 kabupaten/kota di Sulsel. Kejuaraan ini sebagai upaya melahirkan bibit atlet yang nantinya mampu memperkuat Sulsel disejumlah kejuaraan nasional termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Waktu pelaksanaan memang sudah mepet namun kita tetap menunggu partispasi seluruh daerah untuk mengikuti kejurda 2015.Kita juga berharap muncul atlet baru yang bisa memperkuat Sulsel ditingkat nasional kedepan," ujarnya.

Sementara terkait agenda pra-PON, pengprov PSTI Sulsel berharap mendapatkan anggaran mengikuti try out dari KONI setempat.

Ia menjelaskan jika pihaknya memang membutuhkan lawan yang sepadan untuk melihat kelemahan tim agar bisa segera diperbaiki demi menjaga peluang lolos ke PON XIX Jawa Barat 2016.

Sejauh ini, menurut dia, tim Pra-PON Sulsel hanya menghadapi beberapa tim dari kabupaten/kota di Sulsel seperti Kabupaten Gowa ataupun tim PPLP Sulsel.

Pewarta : Abd Kaddir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024