Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah lembaga survei di Sulawesi Selatan melakukan pemetaan kekuatan para bakal pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung pada 9 Desember 2015 dan salah satunya adalah Kabupaten Gowa.

"Kabupaten Gowa salah satu daerah yang paling dinamis dan menarik perhatian di Sulsel karena sudah diketahui ada klan politik dinasti di daerah dan ada penantang dari keturunan kerajaan Gowa," ujar Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir di Makassar, Senin.

Diketahui pada Pilkada Gowa, ada empat pasangan yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan tiga diantaranya melalui jalur usungan partai politik serta satu orang dari jalur perseorangan.

Keempat pasangan itu antara lain Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Karaeng Kio, Tenri Olle Yasin Limpo-Hairil Muin, dan Andi Maddusila- Wahyu Permana Kaharuddin serta satu dari jalur perseorangan Jamaluddin Maknun-Masykur Muhammadiyah.

Untuk peta kekuatan atau basis suara dari para kandidat itu untuk sementara dikuasai oleh pasangan Andi Maddusila-Wahyu Permana Kaharuddin. Andi Maddusila sendiri adalah Raja Gowa saat ini dan keturunan langsung dari Raja Gowa Sultan Hasanuddin.

Berdasarkan data sebaran pemilih antara pasangan calon, dari 18 kecamatan di Kabupaten Gowa, sebanyak enam kecamatan sejauh ini masih dikuasai Andi Maddusila.

Keenam kecamatan itu yakni: Pallangga, Patallassang, Sombaopu, Barombong, Bajeng, Bajeng Barat. Sementara pasangan Adnan-Abdul Rauf hanya menguasai Kecamatan Manuju dan Bontonompo Selatan (Bonsel).

Kemudian Tenri Olle-Hairil Muin menguasai Kecamatan Tinggi Moncong, Tombolopao, dan Parigi. Adapun Kecamatan Bontonompo dan Bontomarannu dikuasai ketiga pasangan calon.

Selanjutnya Kecamatan Bontolempangan, Biring Bulu, dan Bungaya, pemilih Andi Maddusila dan Adnan terbagi. Sama halnya di Kecamatan Tompobulu dan Parangloe, dua klan Yasin Limpo, Adnan dan Tenri Olle berbagi.

Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir mengatakan, peta kekuatan ketiga pasangan calon tersebut masih bersifat sementara dan akan terjadi perubahan drastis pada September.

"Ini masih gambaran peta kekuatan hingga awal Agustus. Semuanya jelas akan berubah pada September nanti dan bergantung kerja-kerja politik tim dari ketiga pasangan calon. Kalau tim Andi Maddusila bisa mempertahankan enam kecamatan ini, maka kansnya cukup besar," terangnya.

Menurut Suwadi, pemilih Adnan-Abdul Rauf akan didominasi kalangan pegawai negeri sipil (PNS) yang persentasenya bisa sampai 50 persen.

Itu karena Adnan yang tidak lain merupakan putra incumben, Ichsan Yasin Limpo. Terlebih, Abdul Rauf diketahui menjabat Asisten I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa.

Adapun pemilih Tenri Olle-Hairil Muin untuk kalangan PNS persentasenya sekitar 30 persen, sementara Andi Maddusila berkisar 20 persen. Antara Tenri Olle dan Adnan adalah dua kerabat langsung dari Bupati Gowa dua periode Ichsan Yasin Limpo.

"Khusus Andi Maddusila, pemilih yang dari kalangan PNS tetap didominasi keluarga kerajaan Gowa. Beda halnya dengan Adnan yang murni campur tangan Ichsan," jelasnya.

Lebih jauh, Suwadi memaparkan, baik Adnan maupun Andi Maddusila patut mewaspadai keberpihakan tiga tokoh politik Gowa yang secara drastis akan mengangkat dukungan untuk Tenri Olle-Hairil Muin. Mereka adalah Amir Uskara, Darmawangsah Muin dan Yusuf Sommeng.

"Ketiga tokoh itu merupakan pesaing kuat Adnan dan Andi Maddusila sebelum mereka menyatakan batal bertarung di Pilkada Gowa. Mereka juga memiliki basis massa yang ril, khususnya Amir Uskara," terangnya.

Diketahui, sosok Amir Uskara memang sempat menjadi kandidat terkuat menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Gowa. Namun dia batal bertarung karena beratnya syarat yang harus dipenuhi sebagai Anggota DPR RI.

Padahal sejumlah lembaga survei sempat menjagokan Amir di posisi teratas menungguli pesaingnya, Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo dan Tenri Olle Yasin Limpo, serta Andi Maddusila. Meski batal maju , namun bukan berarti Amir Uskara tidak terlibat dalam pesta demokrasi lima tahunan di Kabupaten Gowa.

Dua partai politik yang sebelumnya mengusung dirinya yakni NasDem dan PPP kini dialihkan ke Tenri Olle Yasin Limpo. Termasuk calon wakilnya dulu, Hairil Muin.

Amir Uskara diketahui memiliki basis suara yang cukup besar di Kabupaten Gowa. Berkaca pada pemilihan legislatif (Pileg) 2014 lalu, perolehan suara mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulsel ini mencapai 67.295 dan mengalahkan Tenri Olle yang berhasil duduk kembali di kursi DPRD Sulsel dari Dapil Gowa-Takalar dengan capaian suara 51.968.

Terpisah, pengamat politik dari Universitas Bosowa 45, Arief Wicaksono, pun menuturkan seandainya pasangan calon Andi Maddusila-Wahyu Permana Kaharuddin mampu memanfaatkan pertarungan sedarah di Kabupaten Gowa, maka peluang menangnya cukup terbuka.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024