Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Bidang Politik, Hukum, dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Prof Abdul Malik Fajar mengunjungi Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam rangka menggali informasi perkembangan dunia pendidikan Sulsel.

"Di Sulsel pendidikan menjadi prioritas dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulsel meningkat signifikan," kata Prof Abdul Malik Fajar seusai diterima oleh Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Selasa.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga ingin mengetahui aspek sosial ekonomi, dan budaya di wilayah ini,

"Persoalan sosial, ekonomi, budaya, dan politik menjadi sangat strategis, termasuk juga persoalan masalah kerukunan hidup beragama dan kehidupan demokrasi, apalagi di Sulsel sedang membangun demokrasi melalui pilkada serentak," ujarnya.

Sulsel, kata dia, adalah provinsi yang memiliki peran strategis secara nasional, khususnya di Indonesia Timur.

"Sulsel ini adalah provinsi yang merupakan kunci perkembangan Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan menjadi barometer perkembangan Indonesia," katanya menerangkan.

Sementara, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang mengatakan Pemprov Sulsel telah lebih dulu menerapkan pendidikan gratis dan kesehatan gratis dengan pembiayaan 40 persen ditanggung Pemprov Sulsel dan 60 persen pemerintah daerah.

"Pendidikan gratis itu dilaksanakan sebelum ada dana BOS. Tekad kami untuk memperbaiki IPM dan pendidikan harus bagus," kata Agus.

Selain pendidikan gratis, kata Agus, Pemprov Sulsel juga menerapkan program kesehatan gratis.

Ia berharap melalui kesehatan gratis angka harapan hidup warga bisa lebih tinggi dan angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan.

Sulsel, kata dia, juga diharapkan menjadi penopang utama perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pangan, dengan surplus produksi beras yang mencapai dua juta ton.

"Di sektor ekonomi, kami terbaik nasional. Pertumbuhan selama tujuh tahun terakhir, selalu di atas rata-rata nasional," tutupnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024