Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Makassar mengajak 75 pelaku usaha koperasi di kota ini untuk diajar menyusun Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Koperasi (RAPBK) dengan melibatkan anggota.

"Ada tiga metode pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan yaitu metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Adapun pemateri berasal dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, Widyaswara Diklat Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, dosen, praktisi, dan pemerhati koperasi," ujar Panitia Pelaksana, Andi Fara Tenriawaru di Makassar, Selasa.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Bimbingan Teknik Pengelolaan Organisasi dan Manajemen Koperasi Kota Makassar dibuka oleh Asisten III Bidang Keuangan dan Aset Pemerintah Kota Makassar, Burhanuddin.

Fara mengatakan, tujuan dalam kegiatan ini untuk meningkatkan pengertian dan pemahaman akan kedudukan, tugas, tanggung jawab dan wewenang dalam menjalankan organisasi koperasi,

Melaksanakan fungsi pengawasan secara efektif sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), dan pedoman pengawas koperasi dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan agar terlaksana dengan baik, mulai dari perencanaan, pemeriksaan, hingga penyusunan laporan di bidang keuangan.

Bagi Pemerintah Kota Makassar, kegiatan ini dapat menjadi momen berharga bagi pengurus, pengawas, dan pengelola koperasi serta memberikan saran dan ide terkait jenis kegiatan yang dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan koperasi.

Asisten III Bidang Keuangan dan Aset Pemkot Makassar, Burhanuddin dalam sambutannya mewakili Wali Kota menyampaikan Bimtek Pengelolaan Organisasi dan Manajemen Koperasi diadakan untuk memberikan pengetahuan kepada pengurus, pengawas, dan pengelola bagaimana mengatur dan mengelola koperasi secara profesional berdasarkan prinsip efisiensi yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota.

"Manajemen koperasi dapat dijadikan cara mengatur koperasi agar dapat mencapai tujuan yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang dianutnya," katanya.

Implementasinya dilaksanakan oleh seluruh elemen koperasi, baik pengawas, pengurus dan pengelola dengan bekerjasama untuk mencapai tujuan yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota.

Khaeruddin, pengelola Koperasi Al Markaz mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. Bimtek ini disebutnya bermanfaat bagi para pelaku koperasi karena dapat menambah pengetahuan bagaimana manajemen koperasi, khususnya penyusunan RAPBK agar program kerja dan dana yang dialokasikan dapat tepat guna dan tepat sasaran.

Bimtek Pengelolaan Organisasi dan Manajemen Koperasi berisi materi peran anggota dalam pengembangan usaha koperasi, Sistim Pengendalian intern koperasi, serta Program kerja dan APBK.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024