Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pelajar Indonesia Tanadoang (Gempita) Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan meminta Komisi Pemilihan Umum agar berlaku adil terhadap seluruh bakal calon.
"Kami datang ke KPU Sulsel meminta keadilan karena diduga terjadi permainan antara KPU dengan pasangan bakal calon tertentu di Selayar," ujar Ketua Umum DPP Gempita Kepulauan Selayar Mirzad Nizam di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, KPU Sulsel harus segera berkoordinasi dengan KPU Selayar terkait pendaftaran calon bupati dan wakil bupati dari pasangan Aji Sumarno-Abdul Gani yang tidak memnuhi persyaratan.
Mirzad membeberkan, KPU Selayar selama ini melanggar aturan dengan memberi kesempatan kepada salah satu calon untuk melakukan perbaikan berkas.
"Jelas ini diskriminasi dan kami curiga ada permainan di KPU Selayar. Pasangan calon yang tidak memenuhi persyaratan harusnya didiskualifikasi bukannya diberikan kesempatan untuk memperbaiki berkasnya," kata dia.
Mirzard menegaskan, temuan mereka harus ditindaklanjuti oleh KPU Sulsel karena jangan sampai KPU Selayar meloloskan calon yang catat admininistrasi.
"Kami tahu pasangan Aji Sumarno-Abdul Gani cacat administrasi karena hanya mendapat rekomendasi dari wakil sekretaris partai pengusung yang harusnya ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris," sebutnya.
Dia bersama teman-temannya itu memperlihatkan fotocopy dari berkas usungan Aji Sumarno-Abdul Gani yang didapatkan dari pengusungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam surat rekomendasi usungan itu, Ketua Umum PKB bertandatangan bersama Wakil Sekretaris Jenderal yang harusnya Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
Kabid Humas KPU Sulsel Azrar Marlang yang menerima aspirasi dari mahasiswa yang tergabung dalam Gempita ini mengaku, pihaknya akan secepatnya berkordinasi dengan komisioner KPU Sulsel yang saat ini tidak berada di kantor.
"Saya akan berkordinasi secepatnya dengan komisioner terkait tuntutan mereka karena bukan humas yang harus menjelaskan permasalahan itu," jelasnya.
"Kami datang ke KPU Sulsel meminta keadilan karena diduga terjadi permainan antara KPU dengan pasangan bakal calon tertentu di Selayar," ujar Ketua Umum DPP Gempita Kepulauan Selayar Mirzad Nizam di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, KPU Sulsel harus segera berkoordinasi dengan KPU Selayar terkait pendaftaran calon bupati dan wakil bupati dari pasangan Aji Sumarno-Abdul Gani yang tidak memnuhi persyaratan.
Mirzad membeberkan, KPU Selayar selama ini melanggar aturan dengan memberi kesempatan kepada salah satu calon untuk melakukan perbaikan berkas.
"Jelas ini diskriminasi dan kami curiga ada permainan di KPU Selayar. Pasangan calon yang tidak memenuhi persyaratan harusnya didiskualifikasi bukannya diberikan kesempatan untuk memperbaiki berkasnya," kata dia.
Mirzard menegaskan, temuan mereka harus ditindaklanjuti oleh KPU Sulsel karena jangan sampai KPU Selayar meloloskan calon yang catat admininistrasi.
"Kami tahu pasangan Aji Sumarno-Abdul Gani cacat administrasi karena hanya mendapat rekomendasi dari wakil sekretaris partai pengusung yang harusnya ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris," sebutnya.
Dia bersama teman-temannya itu memperlihatkan fotocopy dari berkas usungan Aji Sumarno-Abdul Gani yang didapatkan dari pengusungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam surat rekomendasi usungan itu, Ketua Umum PKB bertandatangan bersama Wakil Sekretaris Jenderal yang harusnya Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
Kabid Humas KPU Sulsel Azrar Marlang yang menerima aspirasi dari mahasiswa yang tergabung dalam Gempita ini mengaku, pihaknya akan secepatnya berkordinasi dengan komisioner KPU Sulsel yang saat ini tidak berada di kantor.
"Saya akan berkordinasi secepatnya dengan komisioner terkait tuntutan mereka karena bukan humas yang harus menjelaskan permasalahan itu," jelasnya.