Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Makassar memanfaatkan potensi angin untuk menarik wisatawan dengan menyelenggarakan Festival Layang-layang di Pantai Akkarena Makassar, 15-16 Agustus.

"Semua potensi untuk pariwisata perlu kita gali, jadi tidak hanya event budaya atau musik, bahkan angin juga bisa kita manfaatkan dan ini ternyata cukup efektif untuk menarik wisatawan," kata Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem di sela-sela festival tersebut di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan dalam dua hari penyelenggaraan acara tersebut, tidak kurang dari 500 pengunjung telah meramaikan Pantai Akkarena.

"Pengunjung sangat antusias dan tidak hanya warga Kota Makassar, ada pula wisatawan dari Malaysia, Singapura, dan Arab," ujarnya.

Acara yang diikuti oleh sekitar 20 peserta dengan seratusan layang-layang ini, lanjutnya, menjadi alternatif berwisata warga kota untuk menghabiskan "long weekend".

Nantinya, kata dia, dengan potensi kecepatan angin di tepi pantai Kota Makassar yang mencapai 14 knot, Kota ini diharapkan dapat menyelenggarakan festival layang-layang tingkat Internasional.

"Kemarin para peserta sempat terkejut karena biasanya layang-layang baru bisa naik pada sekitar pukul 12 siang, tetapi di sini sejak pukul sembilan pagi layang-layangnya sudah bisa mengudara," tambahnya.

Yang dibutuhkan, kata dia, adalah sebuah areal kosong yang cukup luas dengan ukuran tiga kali lapangan sepak bola.

"Kota ini sangat representatif untuk penyelenggaraan festival layang-layang tingkat internasional, dan teman-teman komunitas juga sudah bersedia membantu untuk itu," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung Sabri mengatakan ia mengapresiasi penyelenggaraan festival ini.

"Ini adalah sesuatu yang berbeda, sangat menarik, terutama bagi anak-anak yang sangat menikmati acara ini," ujar Sabri.

Dalam kegiatan ini, anak-anak juga berkesempatan mewarnai layang-layang dan membawa pulang layang-layang hasil kreasi mereka.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024