Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 100 pengendara becak di Makassar beradu kemampuan dalam adu cepat mengayuh becak dalam "Drag Becak" yang dibuka Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI di Jalan Bandang, Makassar.

"Saya bangga berada di tengah-tengah mereka dengan melihat animo serta keceriaan para Daeng becak yang meramaikan HUT Kemerdekaan ini," ujarnya di Makassar, Senin.

Syamsu Rizal dalam sambutannya menggungkapkan apreasiasinya yang tinggi kepada sponsor utama yang mampu eksis selama sembilan tahun terakhir dengan kegiatan serupa.

"Salah satu wujud partisipasi masyarakat yang patut mendapat apresiasi karena telah dilaksanakan selama ini dan konsisten oleh warga bersama dengan anggota DPRD Kota Makassar dan juga KNPI," katanya.

Syamsu yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar itu mengaku akan mendukung penuh kegiatan adu balap becak ini dan menjadikannya sebagai salah satu brand Makassar di tahun-tahun mendatang.

"Insya Allah ke depannya, kegiatan ini dapat menjadi event tahunan dalam memeriahkan hari kemerdekaan dan menjadi salah satu brand Kota Makassar," tambahnya.

Ketua Panitia Pelaksana Drag Becak, Rico Ramli mengatakan adu kecepatan Daeng becak ini diselenggarakan atas banyaknya inisiasi dari masyarakat yang menginginkan hiburan rakyat yang dapat mempersatukan warga.

Drag Becak ini sendiri telah menyita perhatian warga setempat dan bahkan para pengendara yang melintas di Jalan Bandang tidak ingin ketinggalan menyaksikan keriuhan dan kegembiraan para pengendara becak dalam mengayuh becaknya itu.

Pertandingan drag becak ini sendiri menurut ketua panitia pelaksana, hanya berlangsung sehari di mana 100 orang Daeng becak harus memperlihatkan kemampuannya untuk meperoleh juara I, II, III dan IV.

"Drag Becak yang kami gelar ini hanya berlangsung selama satu hari saja dan momentnya tepat di hari kemerdekaan. Para pembalap harus memperlihatkan kemampuannya karena kami sudah menyiapkan hadiah menarik bagi para pemenang juara I, II, III dan IV," katanya.

Ramli menambahkan, kegiatan itu telah dimulainya sejak tahun 1989 di mana setiap peringatan hari kemerdekaan selalu digelar pertandingan yang dapat memberikan hiburan kepada masyarakat.

Para peserta yang ambil bagian itu, disebutkannya akan menerima hadiah sembilan bahan pokok (sembako) yang telah disiapkan panitia pelaksana dan kegiatan tahunan itu merupakan kegiatan sosial dari dua organisasi tersebut.

"Sebenarnya ini merupakan kegiatan sosial yang kita peruntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu seperti Daeng becak. Hanya saja, kita kemas dalam bentuk pertandingan yang menghibur masyarakat dan bagi para pemenang mendapatkan uang tunai serta sembako," terangnya.

Daeng Gassing, salah seorang Daeng becak yang ikut ambil bagian dalam pertandingan itu mengaku senang karena kegiatan seperti ini tidak pernah digelar kalau bukan peringatan kemerdekaan.

"Tidak ada pertandingan seperti ini kalau bukan hari kemerdekaan. Kita semua berusaha keras menjadi pemenang karena kami gengsi untuk kalah," ucapnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024