Mamuju (ANTARA Sulbar) - Puluhan anggota purnapaskibraka Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, kini dinobatkan jadi pelopor keselamatan berkendaraan, yang ditandai dengan penyematan pin oleh jajaran Polres Mamuju.

"Para purna paskibraka ini akan kita jadikan selaku pelopor keselamatan berlalulintas. Ini penting agar undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat," kata Kapolres Mamuju, AKBP Eko Wagianto di Mamuju, Selasa.

Eko Wagiyanto mengatakan, sengaja memberikan tugas kepada purna paskibraka, karena menilai mereka adalah bagian dari siswa-siswi berprestasi di masing-masing sekolah.

"Purna paskibraka ini, telah berhasil menjalankan tugas kenegaraan dengan mengibarkan bendera merah putih pada peringatan 70 tahun Indonesia merdeka. Kita harap, dengan tugas baru ini bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat berlalulintas," jelasnya.

Untuk itu, kata Eko, purna paskibraka 2015 ini langsung direkrut untuk menjadi duta keselamatan berlalu lintas. Mereka, dapat sebagai peranjangan tangan polisi, untuk menjadi contoh, dan ikut mensosialisasikan cara berkendara yang baik dan benar di jalan.

"Kami berharap, purna paskibraka yang telah dinobatkan sebagai pelopor keselamatan berkendara, dapat menjadi contoh di lingkungan sekolah maupuj di lingkungan masyarakat. Bahkan, lebih dari itu, meeka diharapkan dapat menularkan ilmu yang dimiliki untuk teman-teman, maupun masyarakat di sekitarnya," urai Kapolres Mamuju.

AKBP Eko wagiyanto menambahkan, langkah yang dilakukan polisi di Mamuju ini, dinilai merupajkan wujud atas tingginya angka kecelakaan di jalan. Mayoritas diantaranya, melibatkan pelajar.

"Kami prihatin angka kecelakaan masih tinggi di jalan. Bahkan di Mamuju jumlah korban meninggal dunia mencapai 64 jiwa pada tahun 2014 lalu. Ini akibat kurangnya, kesadaran berkendara yang baik dan benar," terang Eko.

Kapolres yang telah menjabat 2 Tahun ini mengaku, budaya tertib berlalu lintas, perlu dilakukan semua pengendara.

Sebab, di jalan ada hak orang lain. Tidak boleh ugal-ugalan dijalan karena tidak hanya membahayakan diri sendiri, namun juga berpotensi membahayakan orang lain.

"Budaya tertib lalu lintas, menjadi tugas bersama. Untuk itu, semua pihak tentunya berharap, ada kesadaran bagi pengendara saat berada di jalan. Patuhi rambu-rambu lalulintas, karena awal terjadinya kecelakaan biasanya karena didahului oleh pelanggaran lalu lintas," jelasnya.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024